img_title
Foto : Instagram/@jacko.jackie.joyful.jojo

Jakarta – Pernikahan mewah anjing Jojo dan Luna menuai kontroversi di berbagai kalangan. Selain memakan biaya kurang lebih Rp200 juta, pernikahan anjing Jojo dan Luna dianggap melecehkan adat Jawa.

Atas kontroversi tersebut, pemilik dan penyelenggara pernikahan anjing Jojo dan Luna menyampaikan permintaan maaf dalam surat terbuka dan pernyataan langsung. Intip artikel selengkapnya!

Permintaan Maaf atas Pernikahan Anjing Jojo dan Luna

Pemilik dan penyelenggara pernikahan anjing Jojo dan Luna menyampaikan permintaan maaf secara terbuka terhadap kegaduhan yang ditimbulkan terhadap acara mewah tersebut. Mereka menyesal dan memohon maaf kepada pihak-pihak yang merasa tersakiti dari acara ini.

"Pertama-tama perkenalkan nama saya nena & valen selaku penyelenggara acara dan mewakili seluruh pihak yang terlibat, dengan ini kami ingin menyatakan permohonan maaf atas kegaduhan yang terjadi di masyarakat, dengan terselenggaranya acara Jojo & Luna,” tulis mereka dalam sebuah surat pernyataan, dilansir IntipSeleb dari @lambe_turah.

“Kami sangat menyesal & memohon maaf sebesar besarnya kepada para penggiat budaya dan adat jawa dan seluruh masyarakat Indonesia yang kurang berkenan dan tersakiti dengan acara ini," lanjutnya.

Tegaskan Tidak Berniat Melecehkan

Instagram/@jacko.jackie.joyful.jojo
Foto : Instagram/@jacko.jackie.joyful.jojo

Pemilik dan penyelenggara pernikahan anjing Jojo dan Luna menegaskan, sama sekali tidak berniat untuk melecehkan budaya Indonesia, khususnya budaya Jawa yang telah dipakai mereka dalam acara pernikahan itu.

Ke depannya, mereka berjanji tidak akan mengulangi kesalahan yang sama. Mereka juga memohon maaf kepada Keuskupan Agung Jakarta serta umat Katolik atas narasi pemberkatan hewan peliharaan. Padahal Jojo dan Luna, menurut mereka, hanya dilakukan pemberkatan hewan seperti biasa.

"Kami berjanji untuk tidak akan mengulangi lagi dan akan menjadi pembelajaran kami untuk ke depannya Kami jga memohon maaf sebesar besarnya untuk keuskupan Agung Jakarta dan seluruh umat katholik untuk berita pemberkatan hewan peliharaan yang disalah artikan masyarakat," paparnya.

“Sebenarnya yang terjadi hanyalah pet Blessing/pemberkatan hewan yang seperti biasa dilakukan oleh gereja di tanggal 4 Oktober untuk memperingati St Fransiskus Asisi. Terima kasih,” tutup mereka atas pernikahan anjing viral Jojo dan Luna.

Topik Terkait