img_title
Foto : IntipSeleb/ Wahyu Firmansyah

IntipSelebFilm Nona Manis Sayange segera tayang di bioskop beberapa bulan mendatang. Film yang diprosuksi oleh PUTAAR Film ini mengangkat kisah percintaan dengan latar belakang adat dan budaya di Pulau Nusa Tengara Timur, khususnya Labuan Bajo.

Film ini disutradai oleh Hestu Saputra dan akan dibintangi oleh Pangeran Lantang dan Haico Van Der Veken. Seperti apa kisahnya? Yuk intip artikelnya.

Sinopsis Film

IntipSeleb/ Wahyu Firmansyah
Foto : IntipSeleb/ Wahyu Firmansyah

Sikka seorang gadis remaja lahir dari keluarga pengusaha kaya, bersahabat semenjak kecil dengan Akram anak keluarga seorang pelaut yang hidup di pesisir pulau labuan Bajo, mereka tumbuh bersama saling menguatkan melewati perjalanan hidup yang memperdalam perasaan cinta mereka berdua.

Keadaan berubah ketika ambisi dan manipulasi datang dari Ayah Sikka untuk memisahkan mereka. Sebagai anak pelaut Akram di tuntut aturan Adat untuk membayar Belis ( Syarat Mahar tradisi suku Manggarai di labuan Bajo ) dari ayah Sikka yang nilainya fantastis, jika ia ingin menikah dengan Sikka.

Hal itu tidak membuat sosok Akram mundur dan tetap berjuang demi Sikka. Di sisi lain Sikka juga berusaha meyakinkan ayahnya bahwa cinta Sejati bukan di liat dari nilai Materi atapun Status Sosial.

Beragam Keindahan romantisme pesona alam Labuan bajo bisa menyatukan kisah Cinta remaja dengan pengaruh norma adat dan budaya yang berkembang di masyarakatnya.

Angkat Isu Tentang Belis

IntipSeleb/ Wahyu Firmansyah
Foto : IntipSeleb/ Wahyu Firmansyah

Eksekutif Produser Putaar Film, DR. Ngadiman menyampaikan jika dirinya merasa terpanggil untuk mengenalkan adat dan budaya Labuan Bajo di Nusa Tenggara Timur.

Dia ingin masyarakat luas dan dunia bisa mengetahui adat dan budaya Labuan Bajo melalui filmnya itu.

”Latar belakang kami membuat film ini adalah untuk memperkenalkan adat dan budaya NTT khususnya Labuan Bajo yang mana keindahannya sangat mempesona dan lagi menjadi perhatian banyak turis baik dari dalam maupun luar negeri," kata Ngadiman di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Kamis, 27 Juli 2023.

"Adat dan budayanya belum maksimal diketahui banyak orang. Sehingga kami memandang perlu untuk memperkenalkan kepada semua pihak termasuk membantu promosi pariwisata indonesia kepada orang banyak,” sambungnya.

Sementara sang sutradara, Hestu Saputra mengungkapkan perlu proses panjang dalam mengerjakan project film Nona Manis Sayange. Ada beberapa hal yang menjadi kosennya mulai dari editing, CGI hingga hal lain yang harus dimaksimalkan.

"Total waktu yang di butuhkan penyelesain film ini satu tahun 2 bulan sampai hari ini. dari ide menulis riset sampai editing post. syutingnya sendiri total 23 hari production days,” jelasnya.

Topik Terkait