img_title
Foto : Instagram/@damonosapardi

IntipSeleb – Sapardi Djoko Damono meninggal dunia pada Minggu, 19 Juli 2020 di usia 80 tahun. Kepergian penulis novel Hujan Bulan Juni tersebut masih menyisakan luka mendalam untuk para keluarga dan kerabat. 

Karya-karyanya pun kini membanjiri laman Twitter untuk mengenang sosok sastrawan legendaris Indonesia. Usut punya usut, Sapardi masih belum menuntaskan sebuah novel terakhirnya. Yuk simak fakta-fakta meninggalnya Sapardi Djoko Damono!

Baca Juga: Kehidupan Sapardi Djoko Damono, Meninggal Setelah Keluar Masuk RS

Penyebab Sapardi Djoko Darmono meninggal

Viva.co.id
Foto : Viva.co.id

Sapardi Djoko Damono meninggal di usia 80 tahun. Setelah berbulan-bulan dikabarkan sakit, Sapardi menghembuskan napas terakhirnya di Rumah Sakit Eka Hospital BSD, Tangerang Selatan. Menurut Marketing Communication Manager Eka Hospital, Erwin Suyanto mengatakan bahwa pujangga yang aktif dari tahun 1969 itu meninggal karena ada penurunan fungsi organ.

“Betul, beliau sudah berpulang. Untuk penyebab meninggalnya karena ada faktor penurunan fungsi organ," kata Erwin dilansir IntipSeleb dari Viva pada Minggu, 19 Juli 2020.

Pemakaman Sapardi Djoko Darmono

Twitter
Foto : Twitter

Sapardi akan dimakamkan di Taman Pemakaman Giritama, Giri Tonjong, Bogor, Jawa Barat. Hal itu disampaikan langsung oleh penulis Tatyana Soebianto yang mengatakan bahwa proses pemakaman akan berlangsung sehabis ashar.

“Sesuai rencana keluarga, jenazah akan dimakamkan sore hari ini bakda Ashar di Taman Pemakaman Giritama, Giri Tonjong, Bogor," katanya.

Tidak Ada Pelayat

Twitter
Foto : Twitter

Adanya pandemi virus corona (COVID-19), pemakaman pun akan digelar tanpa pelayat karena mengikuti anjuran pemerintah. Bahkan, pihak keluarga juga tidak menginginkan ada pelayat yang mengantar dan hadir di pemakaman. Meskipun begitu, para pelayat pun masih bisa hadir di rumah duka untuk melantunkan doa dan telah disiapkan sejumlah protokol kesehatan.

“Dengan segala hormat pelayat tidak diperkenankan mengantar atau hadir di pemakaman, sesuai protokol kesehatan dari pemerintah serta persyaratan dari pihak pemakaman,” kata Tatyana.

Sejumlah Artis Turut Berduka

Instagram
Foto : Instagram

Para selebriti Tanah Air mengenang sosok penyair sekaligus dosen tersebut. Banyak dari mereka yang mengunggah foto Sapardi ke laman media sosial sembari menyisipkan karya-karyanya. Misalnya saja Velove Vexia yang membintangi film Hujan Bulan Juni yang ikut berduka atas meninggalnya Sapardi Djoko Damono. Dia membagikan potretnya ketika merangkul lengan Sapardi sembari menyisipkan salah satu karyanya.

Selamat jalan Bapak Sapardi Djoko Damono,” tulis Velove Vexia.
Selamat Jalan Pak Sapardi Djoko Damono.. Terima kasih sudah menjadi guru, mengajari banyak hal melalui karyamu,” tulis Maudy Koesnaedi.

Tak hanya itu, Dee Lestari pun ikut membagikan ceritanya ketika bertemu dengan Sapardi. Dia mengatakan bahwa sosok Sapardi adalah idolanya yang selalu menginsipirasi dalam tulisan. Meskipun raganya sudah tidak lagi di dunia, Dee Lestari mengaku masih akan mengidolakan sosok pria kelahiran Surakarta tersebut.

I know he will always be there as my literally idol. Seperti para superhero, mereka mampu berontak dari waktu, hidup mereka seolah abadi karena mereka menginspirasi,” tulis Dee Lestari.

Ada Karya yang Belum Selesai

Instagram/@damonosapardi
Foto : Instagram/@damonosapardi

Rupanya Sapardi masih aktif dalam dunia penulisan meskipun usianya sudah tak lagi muda. Pada 10 Juni 2020 kemarin, Sapardi membagikan salah satu karyanya yang belum sempat ia selesaikan yang berjudul Minuman Keras.

(Work in progress) barangkali hidup adalah doa yang panjang dan sunyi adalah minuman keras. Ia mengangguk, entah kepada siapa,” tulis Sapardi Djoko Damono di Instagram.

Topik Terkait