Daniel Mananta mengungkapkan bahwa keputusan untuk mengangkat kisah hidup Glenn Fredly dalam film ini bermula dari pengalaman spiritualnya pada Januari 2022.
“Sebenarnya ini berhubungan dengan spiritual moment yang saya lalui. Pada saat itu, Januari 2022, saya tidak bisa tidur dan lagu Glenn Fredly yang berjudul Januari itu menggantung di kepala saya. Kemudian ketika berdoa dengan Tuhan, bertanya, maksudnya apa, kenapa lagu Glenn menggantung terus di kepala saya. Ketika itu saya mendapat jawaban dari Tuhan, untuk membuat film tentang Glenn,” cerita Daniel Mananta.
Daniel Mananta juga terkesan oleh kepedulian Glenn Fredly terhadap Indonesia. Baginya, Glenn adalah seorang aktivis yang selalu menyuarakan pesan-pesan penting melalui musiknya. Glenn tidak hanya dikenal karena suaranya yang emas, tetapi juga karena dedikasinya untuk mengadvokasi perdamaian, cinta, dan sukacita melalui musiknya.
Dengan sosok inspiratif Glenn Fredly yang selalu menebarkan pesan-pesan positif, para produser berharap bahwa film ini akan memberikan dampak positif kepada generasi muda Indonesia. Mereka merasa terhormat dapat terlibat dalam proyek ini dan memimpin pembuatan film ini sejak awal.
Robert Ronny menambahkan bahwa kisah hidup Glenn Fredly yang selalu mendorong nilai-nilai kebhinekaan di Indonesia sangat penting untuk disampaikan kepada masyarakat saat ini. Menurutnya, film bukan hanya hiburan semata, tetapi juga memiliki dampak besar dan pengaruh jangka panjang terhadap penontonnya.
“Saya percaya film lebih dari sekedar hiburan belaka. Film yang bagus mempunyai impact yang besar kepada masyarakat dan juga pengaruh jangka panjang kepada penontonnya. Saya merasa terhormat saat Daniel Mananta mengajak saya untuk ikut menjadi produser film Biopik Glenn Fredly The Movie,” kata Robert Ronny.
