img_title
Foto : Istimewa

"Sara berusaha menghidupi cerita yang dibuatnya sendiri, sesuai dengan keyakinan dan pemahamannya atas tubuhnya sendiri, atas identitasnya sendiri, untuk mempertahankan hidup dan martabatnya sendiri, termasuk ketika ia harus berhadapan dengan ingatan ibunya yang pudar beserta luka-luka yang dideritanya. Untuk itu saya
ingin mengajak penonton untuk menyaksikan dan memahami luka-luka yang ada. Dan pemutaran di Busan International Film Festival nanti, semoga Sara bisa bertemu dengan penonton yang dapat menyambutnya dengan hangat
," katanya.

Charlie Meliala, produser film Sara, berharap bahwa Busan International Film Festival menjadi tempat yang ideal bagi film ini untuk bertemu dengan penonton dan para profesional film dari seluruh dunia, seperti Festival Film lainnya, Sales Agent, dan Distributor.

"Sebagai salah satu festival film terbesar di Asia, Busan International Film Festival diharapkan menjadi tempat ideal untuk film Sara bertemu dengan penonton dan para profesional film dunia seperti Festival Film lainnya, Sales Agent, Distributor, dan lain lain. Pemutaran ini menjadi hal baik untuk memperkenalkan film ini ke para pelaku film profesional tersebut,” ungkap Charlie Meliala.

Film Sara dibintangi oleh Asha Smara Darra, Christine Hakim, Mian Tiara, dan Jajang C. Noer. Dibuat oleh Ismail Basbeth dan diproduseri oleh Charlie Meliala dan Lyza Anggraheni.

Sinopsis Film Sara

Istimewa
Foto : Istimewa

Film Sara menghadirkan cerita mendalam tentang perjalanan seorang wanita transpuan berusia 35 tahun. Sara harus kembali ke desanya setelah ayahnya meninggal dan menemukan bahwa ibunya telah kehilangan ingatan tentangnya sebagai seorang putra. Sara berusaha mencari cara mengembalikan ingatan ibunya dengan akhirnya menjalani peran yang paling ia benci, yakni menjadi ayahnya sendiri.

Topik Terkait