"Jadi gue dulu yang dikeluarkan (sebelum Peterpan berganti nama jadi NOAH), itu yang gue bingung sebenarnya kenapa tuh. Jadi suatu hari gue dipanggil, bilangnya kita mau meeting, itu ketika kita lagi mengerjakan album 'Hari Yang Cerah'. Pas gue datang, itu Indra nggak ada, itu suasananya tuh udah gloomy (suram), dan itu anak-anak udah nggak ada yang ngomong, di situ Joy yang membuka omongan tapi kayak nggak berani. Akhirnya langsung gue tembak aja, 'Ada apa? Kalian mau keluarin aku dari band? Karena satu-satunya logika yang gue lihat tuh mengarah ke sana," kata Andika.
"Akhirnya Ariel ikutan ngomong, 'Iya, kita kayaknya udah nggak satu visi-misi lagi, kayaknya kita udah nggak sejalan'. Gue di situ bingung, gue tanya 'yang nggak satu visi dan misi itu apa?', dia bilang, 'Ya gue udah nggak bisa kerja sama lagi bareng lu'," sambungnya.
Tidak Lagi Fun
Sebelum dikeluarkan, Andika memang sudah merasakan bahwa kondisi band Peterpan sudah tidak lagi menyenangkan. Sampai saat ini ia tak tahu alasan utama dirinya dipecat dari band yang membesarkan namanya itu.
"Aku juga nggak ngerti kenapa, nggak (ada berantem) sih, tapi kalau boleh bilang blak-blakan, memang saat itu Peterpan sudah tidak lagi fun (menyenangkan) seperti yang dulu. Sebelum aku dikeluarkan pun sudah kayak perusahaan," tutur Andika.
"Entah karena kita terlalu sering bareng, enek sama masing-masing, dikejar deadline, akhirnya jadi masing-masing aja, ketemu cuma di studio dan panggung," katanya lagi.
