img_title
Foto : Istimewa

Pertunjukan ini memiliki makna mendalam bagi saya secara pribadi, karena terbentuknya Teater Abang None Jakarta berawal dari janji soekma atau janji jiwa saya di malam final pemilihan Abang None Jakarta 30 tahun lalu, tepatnya tahun 1993 untuk melestarikan dan menyebarkan kebudayaan Betawi ke hadapan masyarakat. Menepati janji tersebut adalah wujud komitmen pada diri sendiri untuk mencapai kemenangan hati. Pertunjukan ini mengingatkan kami semua yang tergabung dalam Teater Abang None Jakarta dengan kenangan indah tentang berbagai proses, usaha hingga perjuangan yang kami lakukan untuk menyajikan penampilan terbaik ke hadapan para penikmat seni. Di akhir pertunjukan ini, kami juga menjalankan upacara ketupat lepas, yang merupakan sebuah ritual khas Betawi yang berhubungan dengan nazar dari pemilik janji. Semoga pertunjukan ini dapat menumbuhkan kecintaan generasi muda dengan kebudayaan Betawi.” kata Maudy.

Pertunjukan Janji Soekma: Langgam Gambang Kehidupan merupakan kelanjutan kisah atau sekuel dari pertunjukan Soekma Djaja yang telah ditampilkan pada 2013 di Gedung Kesenian Jakarta. Menggunakan lagu tema bertajuk Selaras dari Kunto Aji, sekuel dari Soekma Djaja ini mengisahkan tentang Lia, generasi termuda di keluarga seniman Soekma Djaja, berjuang memenuhi janji pada almarhum ayah angkatnya, Maman Djaja untuk menghidupi warisan leluhur Gambang Kromong Soekma Djaja.

Namun rencana dan strategi yang telah dirancang terhalang situasi berbahaya akibat seorang personil terlibat hutang pinjaman online (pinjol) ilegal. Lia harus memutuskan antara menjaga gambang kromong atau menjualnya demi keselamatan semua orang.

"Selain mengangkat dan menghidupkan keunikan dari orkestra khas Betawi, gambang kromong, kisah ini menggambarkan bagaimana seniman muda yang memiliki kepedulian tinggi dengan budaya harus berjuang dan melakukan pengorbanan untuk tetap melestarikan kebudayaan pasca pandemi. Pementasan ini juga menjadi sebuah refleksi nyata dari perjuangan Lia dalam mewujudkan janjinya. Dalam pementasan ini, Lia menampilkan kekreatifitasannya untuk menarik perhatian generasi muda agar lebih mengenal, mencintai, dan melestarikan budaya Betawi. Kami harap selain menyebarkan pesan untuk mencintai kebudayaan, pertunjukan ini dapat membukakan mata para penikmat seni tentang beragam perjuangan yang dilakukan oleh para pekerja seni pasca pandemi,” ujar Wawan Sofwan sutradara pertunjukan “Janji Soekma: Langgam Gambang Kehidupan”.

Pemeran Utama

Istimewa
Foto : Istimewa

Dua pemeran “Janji Soekma” yaitu Fitria Aprilia selaku Lia, Lutfi Ardiansyah selaku Daus merupakan dua pemeran utama yang juga ikut berperan dalam pertunjukan “Soekma Djaja”. Pementasan ini melibatkan lebih dari 70 Abang dan None Jakarta dari berbagai angkatan dan wilayah seperti Ita Dachrin selaku Nyak, Rinaldy Zulkarnain selaku Chandra, Vidan Marthensz selaku Boy, Billy Gamaliel selaku Koh Liong, Mia Ismi Halida selaku Biduanita, Dicky Maharditya selaku Ji’i, Fadli Hafizan selaku Gembul, Andri Sena selaku tukang sayur, Andes Gumilang H selaku tukang roti. Selain itu ada juga Adela Hermawan selaku Maemunah, Astry Ovie selaku Ipeh, Meita Rizki N selaku Nadine dan masih banyak lainnya sebagai penari dan ensembel.

Topik Terkait