Jakarta – Otto Hasibuan tampil di berbagai podcast untuk memberikan penjelasannya terkait kasus kopi sianida yang membuat Jessica Wongso dipenjara 20 tahun.
Ternyata langkah Otto Hasibuan itu membuatnya disemprot Krishna Murti. Seperti apa?
Krishna Murti Semprot Otto Hasibuan
Otto Hasibuan mengungkap deretan kejanggalan yang ada pada kasus meninggalnya Mirna Salihin. Dari semua kejanggalan yang diungkapnya, Otto juga mengatakan bahwa pernyataan Krishna Mukti aneh.
Ia mempertanyakan mengapa Krishna Mukti sejak awal mendatangi Edi Darmawan ayah Mirna, dan mengatakan bahwa Krishna tiba-tiba menyimpulkan bahwa Mirna tewas karena diracuni.
Pernyataan Otto Hasibuan di media ternyata mendapat tanggapan dari Krishna Murti sendiri. Ia memperingatkan bahwa meskipun Otto adalah seorang pengacara, namun bukan berarti bisa bicara bebas di media.
“Upaya apapun yang dilakukan pengacara dalam sistem peradilan pidana itu adalah hak yg sah, tidak berarti pengacara bisa secara bebas mendelegitimasi kinerja para penegak hukum dari penyidik, JPU, hakim, hakim agung yang mengatakan tidak ada otopsi,” ujar Krishna Murti, dilansir dari VIVA.co.id pada Selasa, 8 Oktober 2023.
“Pengacara adalah orang hebat, orang pintar, namun kalau arena sistem peradilan pidana anda belum mampu sepenuhnya bisa menang sesuai harapan, jangan gunakan arena lain yg tujuannya untuk menjaga kredibilitas anda sbg pengacara,” sambungnya.
Sebut Resiko Polisi Selalu Ada
Semenjak rilisnya film dokumenter kasus kopi sianida oleh Netflix, akun Instagram Krishna Murti mendapat banyak komentar dari netizen.
Mantan atasan Ferdy Sambo itu membalas salah satu komentar netizen dan menegaskan bahwa menjadi polisi memang selalu ada resikonya.
"Terima kasih hujatannya, semua tindakan kita akan dipertanggungjawabkan di dunia dan akhirat. Risiko polisi selalu ada," tandas Krishna Murti.
