img_title
Foto : Istimewa

JakartaJordi Onsu blak-blakan membahas soal bisnisnya dengan sang kakak Ruben Onsu yakni ayam geprek Bensu. Ia mengaku bahwa kini, gerai ayam tersebut sudah berkurang karena beberapa hal.

Salah satu yang disebutkan adalah mempekerjakan generasi Z atau generasi kelahiran 90-an akhir hingga 2000-an. Bagaimana ceritanya? Yuk intip artikel berikut!

Bahas Soal Gerai Geprek Bensu yang Tutup

Istimewa
Foto : Istimewa

Saat hadir di podcast Kasisolusi, Jordi Onsu mengungkapkan bahwa saat ini gerai geprek Bensu memiliki cabang total 90-an dari yang semula 140-an. Mendengar hal itu, sang host pun langsung memancing soal gen Z. Ia berkata bahwa gerai geprek Bensu tutup karena ulah gen Z.

Hal ini bukan tanpa sebab, rupanya sang host hanya mengulangi pernyataan Jordi yang pernah mengatakan bahwa gen Z pemalas, sedikit-dikit work life balance.

Jordi pun mengakui bahwa itu adalah kesalahannya karena memilih pegawai berdasarkan usia. Namun kini, ia mulai beralih dengan perekrutan berdasarkan kesiapan dalam bekerja.

Salahinnya ke gue ajalah, karena gue mungkin requirement-nya waktu itu lebih kepada usia, pengalaman kerja," ucapnya dikutip dari unggahan TikTok kasisolusi, Sabtu 21 Oktober 2023.

"Kalau sekarang di HR, pertanyaan satu, 'Kamu mau kerja nggak? Mau capek nggak? Bersedia bekerja di dalam tekanan nggak?' Maksudnya pressure ya, bukan tekanan yang berarti stressful gitu. Ya udah gitu dulu aja," sambungnya.

Jordi tak mau menyalahkan generasi Z sepenuhnya. Sebab adik Ipar Sarwendah itu menganggap kalau gen Z pasti mencontoh generasi sebelum-sebelumnya.

Kenapa gen Z karakternya seperti ini? Salah siapa? Salah millenials, salah kita. Mereka ngeliat siapa? Gen Z belajarnya dari mana? Dari kita, kan?" tuturnya.

"Nah itu yang biasanya mungkin memanjakan generasi Z ini sampai akhirnya mereka bisa dibilang mentalnya mental stroberi," imbuhnya.

Perdebatan Netizen

Tiktok.com/@kasisolusi
Foto : Tiktok.com/@kasisolusi

Penuturan Jordi Onsu soal gen Z tentu saja meninggalkan perdebatan di kalangan netizen. Mereka menilai bahwa ada banyak aspek yang bisa menyebabkan geprek bensu tutup.

Perasaan mie gacoan yang rata-rata gen Z, rame terus, buka cabang terus,” kata netizen.

Gue rasa ga sepenuhnya gen z. Ini tuh soal branding marketing sama target audience sih soalnya banyak ayam geprek yg murah plus enak,” ujar yang lain.

Alasan geprek bensu menurun karena ga bisa milih bagian ayam saat beli,” kata yang lainnya lagi.

Topik Terkait