img_title
Foto : X/Coldplay

JakartaKonser Coldplay di Jakarta bukan hanya menyisakan kegembiraan, namun juga kesedihan bagi sebagian orang. Dikabarkan, ada beberapa orang yang memiliki tiket konser, namun tidak bisa masuk.

Atas hal tersebut, Harry Sudarma, selaku Co Founder PK Entertainment yang menjadi promotor konser Coldplay di Jakarta, memberikan klarifikasi. Intip informasi selengkapnya di bawah ini.

Kehadiran Calo Tiket

X/gitanisme | X/cynthiarzk_
Foto : X/gitanisme | X/cynthiarzk_

Dilansir dari YouTube Kemenparekraf, salah satu yang turut disoroti oleh Harry adalah para calo tiket. Ia pun mengaku cukup kesulitan perihal para calo tiket.

"Terkait calo atau secondary ticketing, jadi memang kalau ini menjadi salah satu problem ataupun tantangan yang paling besar kita hadapi di hari konser. Karena dari satu orang itu saja sesuai dengan berita yang ada kan terjual 2.286 tiket hanya dengan bermodalkan 39 tiket. Jadi, kita bisa bayangkan ribuan orang yang berusaha masuk, tapi tidak bisa masuk karena memang tiketnya terdeteksi duplikasi dan tiket asli sudah masuk dan orangnya sudah ter-scan," ucap Harry Sudarma dilansir IntipSeleb pada Selasa, 21 November 2023.

Kondisi Kurang Kondusif

Instagram/coldplay
Foto : Instagram/coldplay

Saat kejadian, Harry menyebut pihaknya harus mengambil keputusan dengan segera perihal penutupan gate masuk pada 21.20 WIB. Hal ini dilakukan karena kondisi di venue dirasa tidak kondusif ketika itu yang bermula dari masalah tiket yang terduplikasi.

"Jadi, itu juga yang memang kemarin dalam prosesnya sempat membuat sedikit delay dari masuknya para penonton, dan ya kita sempat lakukan assesment karena situasi sudah mulai kurang kondusif juga, dengan antrian yang cukup panjang sehingga akhirnya diskusi dengan pihak berwenang dan pihak manajemen. Akhirnya, kita putuskan dalam waktu 10 menit, kita lakukan hanya visual check aja sehingga aliran dari pembeli tiket dan penonton bisa masuk lebih cepat," kata Harry Sudarma.

"Itu juga yang menyebabkan seiring berjalannya waktu dan semakin banyaknya orang-orang yang membeli tiket dari calo, situasi jadi tidak kondusif dan sempat ada aksi kekerasan fisik yang dilancarkan kepada tim dari ticketing dan juga tim security sehingga kita juga konsultasi dengan manajemen dan juga pihak berwenang. Akhirnya, diputuskan kurang lebih sekitar 21.20 atau 21.25 WIB, akhirnya gate masuk kita tutup. Sehingga memang ada beberapa orang-orang yang membeli tiket secara resmi melalui yang kita sebut ticket war, akhirnya tidak bisa masuk karena pintu memang kita sudah tutup," sambungnya.

Topik Terkait