img_title
Foto : Humas Kemendag

Menjawab pertanyaan dari menteri, Achmad Ardi Kurniawan, pemilik Gosisonline, membagikan pengalamannya saat memulai bisnis online.

Dulu saya jualan tapi pesanan datangnya nggak tentu. Tahun 2018 itu saya mulai jualan di Shopee, belajar jualannya di Kampus Shopee. Alhamdulillah setelah 3 bulan berjalan, satu hari bisa puluhan sampai ratusan pesanan Pak. Bahkan waktu Covid, pesanan saya tembus di 1000-2000 per hari,” ungkap Ardi.

Esa Bella, pemilik Mikhayla Shoes, juga merasakan pertumbuhan bisnisnya yang pesat setelah beralih ke sistem online.

Saya merasakan sekali kemudahan sistem jualan online ini. Apalagi saat masuk Shopee, terasa terbantu sekali saya sama fitur-fiturnya,seperti seller center, selain itu promo-promo tanggal kembar, dan momen harbolnas itu juga nggak boleh saya lewatkan, karena paling tidak omset meningkat bisa 2-3 kali lipat,” kata Esa.

Shopee telah banyak berinvestasi untuk mendukung UMKM lokal. Selain fitur-fitur pemasaran yang telah meningkatkan omset bagi Gosisonline dan Mikhayla Shoes, Shopee juga membantu mereka berkembang secara global.

Program Ekspor Shopee, misalnya, memungkinkan UMKM lokal untuk menjual produknya ke Asia Tenggara, Asia Timur, dan Amerika Latin. Selain itu, inisiatif pengembangan UMKM seperti Bimbel Shopee, Kampus UMKM Shopee, dan Gerakan Ekspor Serentak, merupakan dukungan konkret dalam memajukan ekonomi kreatif di Indonesia.

Topik Terkait