img_title
Foto : Berbagai Sumber

Kemarahan keluarga memuncak setelah mendengar Riko yang berusia 20 tahun meninggal dengan cara tidak lazim hanya beberapa jam atau tepatnya hanya berselang sekitar 9 jam setelah diserahkan ke pihak kepolisian oleh ibunya. Parahnya, keluarga baru mendapat kabar meninggalnya Riko keesokan harinya.

"Iya baru diserahkan jam 10 atau 11 gitu ke Polisi, jam 8 malam meninggal. Saya dapat kabar dari Polres malam. Dan baru paginya polisi secara resmi memberitahukan kita," sambungnya.

Ditemukan Sejumlah Luka di Tubuh Riko


Sumber foto: ANTV Klik

Edo Kondologit juga membeberkan luka yang ditemukan di tubuh Riko, seperti luka tembak dan wajahnya yang hancur karena diduga mendapat tindak penganiayaan dari polisi. Setelahnya, jenazah diperlakukan tidak manusiawi dengan dibiarkan begitu saja di lantai.

“Ditembak kaki kiri kanan, mukanya hancur digebukin, dibiarkan sama tahanan lain digebukin di Polres. Lalu jenazahnya dibiarkan terbaring dengan luka, dibiarkan terbaring di lantai depan Polres, ini kan perbuatan yang tidak manusiawi,” beber Edo Kondologit.

Luka tembak itu sendiri diklaim karena Riko berusaha melarikan diri. Padahal menurut Edo, kerabatnya itu tidak mungkin melarikan diri karena berada di dalam tahanan. Jenazah Riko pun dibawa pulang keesokan harinya dan telah dimakamkan pada Sabtu, 29 Agustus 2020.

Topik Terkait