img_title
Foto : Dokumentasi

Melalui film Sehidup Semati, saya ingin memberikan pernyataan bahwa kasus-kasus kekerasan dalam rumah tangga masih kerap diabaikan. Kerap kali korban yang secara data menunjukkan adalah kebanyakan para istri atau perempuan juga harus berjuang sendiri,” kata Upi.

Ditambah tekanan moral tentang bagaimana seharusnya mereka bersikap melayani suami dan menjaga keutuhan keluarga. Melalui Renata, saya ingin memantik diskusi kepada penonton, bagaimana efek KDRT yang kerap diabaikan,” tambah Upi.

Lebih lanjut, Upi menceritakan bagaimana awal mula dari ide cerita film terbarunya ini, yang muncul lahir dari dogma-dogma dan ajaran agama yang kerap kali disalahtafsirkan.

“Ide dasar film ini lahir dari dogma-dogma atau ayat-ayat yang seringkali disalahtafsirkan dan disalahgunakan, yang membuat posisi perempuan atau istri menjadi sangat lemah atau rentan,” tutupnya.

Nah, itu dia serba-serbi soal film Sehidup Semati yang akan tayang 11 Januari 2024. Jangan lupa nonton ya Inselicious! (bbi)

Topik Terkait