img_title
Foto : Instagram @steviagnecya

Jakarta Stevie Agnecya meninggal dunia di usia yang cukup muda, yaitu 32 tahun. Ia berpulang di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) pada Kamis, 21 Maret 2024 lalu.

Kini, Stevie telah dimakamkan. Namun, ternyata ada kisah mengharukan sebelum wanita ini disemayamkan. Scroll untuk kisah selengkapnya.

Meninggal dengan Keadaan Tersenyum

Instagram @steviagnecya
Foto : Instagram @steviagnecya

Stevie Agnecya menghembuskan nafas terakhirnya setelah menjalani perawatan di RSCM. Ia pun dikubur sehari setelahnya, yaitu pada Jumat, 22 Maret 2024 di TPU Tanah Kusir.

Sebelum dimakamkan, jasad Stevie dimandikan oleh sanak keluarga terdekat, salah satunya sang adik ipar Amanda Saraswati. Ternyata, ada kejadian tak terduga saat ia sedang memandikan almarhumah.

Menurut cerita Amanda, Stevie Agnecya meninggal dunia dengan wajah tersenyum. Sanak keluarga yang memandikan mendiang pun memuji kecantikan Stevie.

Jadi dia nafas dua kali, terus langsung meninggal. Meninggalnya tuh senyum,” ungkap Amanda Saraswati, dilansir dari Instagram @lambegosiip pada Senin, 25 Maret 2024.

Sampai terakhir dimandikan di sini semua pada bilang, (dia) senyum cantik banget, bening banget,” ia melanjutkan.

Tak hanya itu, ia juga menceritakan keinginan terakhir Stevie Agnecya. Di saat kondisi kesehatannya memburuk, ia sempat meminta pada saudaranya untuk memasangkannya hijab.

Kalau bisa aku nanti dihijabin ya,” ucap Amanda, mengenang ucapan mendiang kakak iparnya.

Kata Stevie Agnecya Soal Kematian

Meninggalnya Stevie Agnecya meninggalkan rasa duka bagi banyak orang. Akun media sosialnya masih dipenuhi ucapan doa dan bela sungkawa.

Namun, ada satu postingan Stevie beberapa tahun lalu yang menarik perhatian. Dalam video yang diunggah pada 4 November 2021 itu, mantan istri Samuel Rizal ini tampak memakai hijab dan isi caption-nya membahas soal kematian.

Stevie menulis bagaimana pada akhirnya semua orang akan merasakan kematian. Ia membahas bagaimana kematian mengingatkan manusia bahwa harta, jabatan, dan tahta hanyalah sementara dan yang tersisa hanyalah amal ibadah dan kebaikan.

Ia juga berpesan soal kematian. Ia menyampaikan bagaimana saat kematian tiba, manusia hanya tinggal nama baik dan oleh karena itu, manusia harus selalu menebar kebaikan yang akan membantu saat kematian tiba nanti. (bbi)

Topik Terkait