img_title
Foto : IMDb

Namun, menjelang akhir film ini kembali memberikan esensi emosionalnya. Penceritaan masalah keluarga Glenn jauh lebih kuat dan emosional daripada kehidupan asmaranya, terutama di setiap interaksinya dengan sang ayah (yang diperankan oleh Butet).

Hal ini juga merujuk pada chemistry pemeran Glenn Fredly, Marthino Lio, dengan mantan kekasihnya, Nola (Alyssa Abidin) dan sang mantan istri Dewi (Sonia Alyssa) serta pemeran istri, Mutia Ayu (Zulfa Maharini).

Nola hanya muncul dalam adegan singkat hingga tak terlalu banyak chemistry yang bisa dilihat antara Marthino dan Alyssa. Chemistry antara Marthino dengan Dewi serta Zulfa Maharini pun cukup baik, terutama di bagian puncak hubungan mereka masing-masing.

Namun, jika dibandingkan lagi, Marthino justru memiliki chemistry yang lebih kuat dengan pemeran ayahnya, Butet. Dari adegan pertengkaran hingga saling memaafkan, keduanya berhasil menampilkan kompleksnya hubungan ayah-anak dengan trauma yang ada di belakang mereka dengan penuh emosional.

Kesimpulannya, Glenn Fredly The Movie berhasil menampilkan kisah hidup almarhum Glenn Fredly dengan penuh emosional. Meskipun memiliki beberapa kekurangan, film ini menjadi kumpulan memori terbaik untuk mengenang jejak kebaikan hati dan kemanusiaan Glenn sekaligus karyanya di dunia musik Tanah Air.

Topik Terkait