img_title
Foto : Dok. Istimewa

IntipSelebFilm pendek terbaru garapan sutradara Adi Victory, Three Ways to Remember, berhasil masuk dalam official selection Bali International Film Festival (Balinale) 2024. Festival yang akan berlangsung pada 1–7 Juni 2024 ini, menjadi ajang bergengsi di mana film Three Ways to Remember akan diputar pada 6 Juni 2024 pukul 16:30 WITA di Cinepolis Plaza Renon, Bali.

Balinale, yang sudah digelar sejak tahun 2007, dikenal luas di kancah internasional berkat program-programnya yang beragam dan berkualitas tinggi. Festival ini menampilkan berbagai jenis film, mulai dari fiksi, dokumenter, feature, hingga film pendek independen dari berbagai negara. Tahun ini, Balinale ke-17 akan menayangkan 60 film dari 25 negara, termasuk 45 pemutaran perdana (World Premiere), menjadikan acara ini sebagai salah satu festival film paling dinantikan.

Film Three Ways to Remember menonjolkan keunikan tersendiri dengan pendekatan eksperimental dalam produksinya. Adi Victory, yang sebelumnya dikenal lewat karya-karyanya seperti “Lasagna” dan “Helo?” (Snack Series), kali ini menggunakan drone FPV (drone balap) untuk menyajikan sudut pandang yang berbeda dalam penceritaan filmnya. Teknologi ini memberikan pengalaman visual yang luar biasa dan mendalam bagi penonton.

Dok. Istimewa
Foto : Dok. Istimewa

Film ini bercerita tentang sepasang kekasih, Lily (diperankan oleh Vonny Anggraini) dan Jay (diperankan oleh Bambang Prihadi, seorang aktor teater dan Ketua Dewan Kesenian Jakarta). Keduanya terbang mengelilingi langit Jakarta sambil berbicara tentang bagaimana mereka akan mati dan dikenang. Percakapan tersebut membawa mereka pada berbagai pertanyaan yang tak kunjung menemukan jawaban, hingga akhirnya membawa pada akhir yang tragis. Kisah ini menggali tema kematian, kehilangan, dan kedukaan, yang seringkali dihindari namun menjadi bagian integral dalam kehidupan manusia.

Adi Victory menulis film ini bersama Fathurrozak Jek sejak 2021, di mana situasi pandemi COVID-19 memberikan banyak inspirasi tentang kedukaan yang dialami banyak orang.

"Bagi saya, tema kematian, kehilangan, dan kedukaan adalah sesuatu yang menjadi bagian integral dalam kehidupan. Sering kali, kita menghindari pembahasan ini. Namun rasanya kita juga perlu membicarakan kematian layaknya membicarakan sebuah kelahiran," kata Adi Victory.

Topik Terkait