Foto : Facebook.com/norma.rismala.9

Pada momen itu, biasanya seorang anak akan mengidentifikasi diri dengan orang tua yang berjenis kelamin sama dan menekan naluri seksualnya. Jika tahapan itu dilalui dengan harmonis penuh kasih sayang dan tidak ada pelarangan tidak akan terjadi apapun.

Tetapi, apabila masa itu memicu trauma hingga terjadi infantile neurosis yang merupakan pendahulu penting dari reaksi serupa selama masa dewasa anak. Freud menganggap reaksi terhadap kompleks Oedipus sebagai pencapaian sosial terpenting dari pikiran manusia.

Freud menyampaikan anak-anak memandang orang tua sesama jenis sebagai saingan untuk mendapat perhatian dan kasih sayang orang tua lawan jenis. Tetapi, kompleks Oedipus lebih dari itu sebab anak akan memiliki keinginan untuk terlibat secara seksual dengan lawan jenis orang tua, terutama perhatian anak laki-laki kepada ibunya.

Tanda-tanda Oedipus Kompleks

Foto : Pixabay

Freud percaya semua anak melalui proses ini sebagai bagian perkembangan yang normal. Asa beberapa tanda anak mengalami Oedipus complex.

Tanda itu seperti menjadi terlalu terikat pada satu orang tua, fiksasi pada satu orang tua, permusuhan terhadap orang tua lainnya, kecemburuan pada salah satu orang tua, hingga kepemilikan salah satu orang tua.

Topik Terkait