IntipSeleb – Setelah sekian lama, Shoo S.E.S akhirnya menceritakan tentang momen pahit saat terlibat dalam kontroversi ketagihan berjudi.
Mengaku depresi berat hingga ingin melakukan bunuh diri, begini kisah pilu Shoo S.E.S. Yuk, langsung simak di bawah ini!
Cerita Shoo S.E.S soal melakukan percobaan bunuh diri karena kasus ketagihan berjudi
Baru-baru ini, Shoo S.E.S hadir dalam acara Star Documentary My Way di TV Chosun. Di dalam acara itu, Shoo S.E.S menceritakan masa pilunya saat menghadapi kontroversi ketagihan berjudi.
Kejadian tahun 2018 itu, telah menjadi momen tergelap dalam hidup Shoo S.E.S. Tak hanya itu, Shoo S.E.S juga mengatakan bahwa dirinya hampir melakukan tindakan bunuh diri dengan menabrakkan diri di tengah lalu lintas yang dilewati mobil.
"Saya tidak ingin ada artikel yang melaporkan bahwa saya telah melakukan bunuh diri. Saya pikir akan lebih baik jika orang tahu bahwa saya mengalami kecelakaan yang buruk." ucap Shoo S.E.S melalui TV Chosun.
"Saya tidak ingin mereka yang tertinggal menderita karena rasa bersalah dan kesedihan karena saya telah bunuh diri. Jadi saya pikir lebih baik mengalami kecelakaan mobil. Saya berjalan dengan mata tertuju ke tanah. . Tapi mobil berhenti. Saya pikir itu pertanda bahwa saya harus hidup nanti." kenangnya sambil menangis.
Sempat berpikir tak ada alasan untuk hidup
Diwaktu yang sama, Shoo S.E.S juga mengaku bahwa dirinya sempat berpikiran tidak memiliki alasan hidup, karena membenci diri sendiri.
"Dulu saya berpikir bahwa saya tidak punya alasan untuk hidup. Saya tahu saya melakukan itu pada diri saya sendiri. Saya membenci diri saya sendiri dan tidak dapat menemukan alasan untuk hidup. Pada saat itu saya memiliki visi terowongan. Saya hanya berpikir mengapa aku masih hidup." imbuhnya.
Sebelumnya, Shoo dijatuhi hukuman enam bulan penjara, dua tahun masa percobaan, dan delapan puuh jam pelayanan masyarakat atas tuduhan kebiasaan berjudi di luar negeri dari Agustus 2016 - Mei 2018.
Tak hanya itu, Shoo juga digugat karena tidak membayar hutang judinya pada Mei 2019 tetapi gugatan diselesaikan pada November 2020.
Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal berisiko melukai diri sendiri atau bunuh diri, tolong mencari bantuan sesegera mungkin dengan menghubungi lembaga yang mengkhususkan pencegahan bunuh diri di Indonesia. (jra)