Tahun 2013 bertepatan dengan perilisan lagu hit Growl. Ini merupakan salah satu lagu EXO yang sukses di pasaran, baik di Korea maupun internasional. Bahkan, Growl dipilih sebagai lagu K-pop terbaik tahun 2013 oleh US Billboard. Selain karena faktor beat lagu yang enak, video klip dari lagu tersebut juga difilmkan dengan metode one-take. Koreografi dari lagu Growl juga diperhitungkan dan mendapat banyak perhatian dari publik.
Album repackage EXO bertajuk Growl tidak hanya mampu memecahkan rekor penjualan tertinggi tetapi juga menyabet sejumlah penghargaan musik. Pada ajang Golden Disc Awards 2013, EXO meraih penghargaan tertinggi, yakni Daesang untuk kategori Album Terbaik lewat XOXO, hanya selang satu tahun setelah debut.
Ditinggal 3 Member Berturut-turut
Krisis pertama diawali dengan hengkangnya Kris, tidak lama setelah EXO merilis mini album kedua bertajuk Overdose pada Mei 2014. Pria berdarah Tiongkok itu mengajukan gugatan terhadap SM Entertainment untuk menghentikan kontrak eksklusif dan memilih untuk meninggalkan grup yang membesarkan namanya tersebut. Ini merupakan sebuah malapetaka bagi EXO, yang kala itu tengah melakukan comeback.
Pada tahun yang sama, Luhan, yang juga anggota dari Tiongkok memutuskan untuk hengkang. Ia mengaku bahwa kontraknya dengan SM Entertainment telah habis dan tidak ingin melanjutkan kariernya di Korea Selatan.