Foto : HYBE LABELS/YouTube

Aku mengingat masa itu
Seberapa tingginya dari tinggi badanku
Sebuah piano cokelat mengendalikanku
Aku mendongak padamu
Aku merindu untukmu
Ketika kusentuh kau dengan jari kecilu
Aku merasa sangat baik, Ibu. Aku merasa sangat baik
Aku bermain piano dimana pun tanganku membawaku
Waktu itu aku tidak tahu dirimu secara signifikan
Waktu itu, aku merasa puas hanya dengan melihatmu saja

Kuingat kembali hari-hari selama sekolah dasarku
Ketika tinggiku menjadi lebih tinggi darimu
Kuabaikan dirimu ketika aku merindukanmu
Di atas keyboard seperti putihnya giok
Debu menumpuk di sana
Gambarmu telah terabaikan
Bahkan kemudian aku tidak mengerti artimu
Tidak peduli dimana pun aku berada
Kau selalu bertahan di tempat itu
Tapi aku tak tahu bahwa itu akan menjadi akhir
Kau mengatakan jangan pergi seperti ini

Jangan cemas bahkan ketika aku pergi
Kau akan melakukan yang terbaik untuk dirimu sendiri
Aku ingat ketika pertemuan pertama denganmu
Sebelum aku tahu bahwa kau bertumbuh
Sebelum kita mengakhiri hubungan ini
Jangan sekalipun merasa bersalah padaku
Aku akan kembali untuk bertemu denganmu lagi
Tidak peduli dari mana
Sapalah aku dengan bahagia
Kemudian aku teringat kembali ketika aku bertemu denganmu
Aku benar-benar lupa, ketika usiaku sekitar 14 tahun
Kecanggungan itu berjalan sesaat, aku menyentuhmu lagi
Bahkan meski aku pergi untuk waktu yang lama
Tanpa penolakan
Kau menerimaku
Tanpamu aku semuanya bukan apa-apa
Setelah fajar, kita berdua
Kita menyapa pagi bersama
Jangan pergi dari tanganku selamanya, aku juga tidak akan pergi darimu lagi

Kemudian kuingat kembali
Kita dibakar habis di akhir masa remajaku
Ya, hari-hari ketika kita tidak dapat melihat satu inchi di depan kita
Kita tertawa, kita menangis
Hari-hari itu bersamamu
Momen-momen itu yang sekarang menjadi kenangan
Aku berkata, genggamlah bahuku yang hancur
Aku benar-benar tidak bisa melakukan apa pun
Setiap waktu aku ingin menyerah
Di sampingku kau berkata
“Bastard, kau benar-benar bisa melakukannya”
Yeah, yeah
Kembali kuingat
Ketika aku merasa tidak puas dan kehilangan
Kemudian ketika aku jatuh dalam lubang keputusasaan
Bahkan ketika aku mendorongmu pergi
Bahkan ketika aku benci bertemu denganmu
Kau dengan tegas berdiri di sisiku
Tidak ada sepatah kata pun yang kau ucapkan
Jadi jangan pernah pergi dari tanganku
Aku pun tidak akan membiarkanmu pergi lagi
Kelahiranku dan akhir dari hidupku
Kau akan di sana untuk melihat semuanya sampai selesai

Di sudut ingatanku
Sebuah piano cokelat menetap di satu sisi
Di sudut rumah masa kecilku
Sebuah piano cokelat menetap di satu sisi

Topik Terkait