Foto : Dok. Hanung Bramantyo

IntipSeleb – Beberapa hari ini, berita tentang Bupati Langkat tengah menjadi perbincangan publik. Bukan hanya netizen, beberapa artis juga ikut menyayangkan kelakuan buruk Bupati Langkat. Saat ditangkap KPK, telah ditemukan bahwa Bupati Langkat membangun kerangkeng di rumahnya.

Awalnya, ia mengaku kerangkeng itu tempat rehabilitasi pengguna narkoba, namun setelah diselidiki ditemukan bahwa tempat itu jadi tempat kurungan pekerja sawit Bupati Langkat. Berita ini, menarik perhatian Hanung Bramantyo turut merasa ngeri. Yuk, langsung cek informasi selengkapnya di bawah ini!

Hanung Bramantyo sebut kelakuan Bupati Langkat layaknya di zaman jahiliah

Foto : Berbagai Sumber

Saat berita Bupati Langkat Terbit Rencana Perangin Angin heboh, para selebriti pun ikut mengecam dan merasa ngeri atas tindakan perbudakan modern. Salah satu artis yang ikut menyangkan kelakuan Bupati Langkat ini adalah Hanung Bramantyo dan istri, Zaskia Adya Mecca.

"Islam datang membebaskan Bilal Bin Rabah dari perbudakan. Tapi sang bupati justru mengembalikan ke zaman jahiliah," tulis Hanung Bramantyo di akun Story Instagramnya.

Tak hanya sebut zaman jahiliah, tindakan Bupati Langkat itu diakui tidak seperti ajaran Islam.

"Seorang pemimpin yang mengaku beragama Islam, tak mungkin melakukan perbudakan semacam ini #bupatilangkat,"  lanjutnya.

Kritik istri Hangung Bramantyo

Foto : Berbagai Sumber
 

Tak hanya Hanung Bramantyo, sang istri Zaskia Adya Mecca juga ikut merasa ngeri dan meluapkan emosinya di Story Instagram-nya.

"Innalilahi wainailahi rajiun, sampai gak bisa berkata-kata lagi liat berita ni hari. Nyata, dekat, gak cuma di film atau berita di negeri nun jauh di sana," tulis Zaskia Adya Mecca.

Saat mengungkapkan rasa emosinya, Hanung Bramantyo dan Zaskia Adya Mecca ikut mengunggah foto kerangkeng dan Bupati Langkat di Story Instagram-nya.

Sementara itu, Bupat Langkat Terbit Rencana Perangin Angin diduga telah melakukan perbudakan modern dengan memasukkan 27 orang ke dalam kerangkeng ilegalnya. 

Ngerinya, pekerja yang dimasukkan ke dalam kerangkeng itu tidak digaji dan dipaksa kerja selama 10 jam sehari. Hingga saat ini, kerangkeng Bupati Langkat masih dalam tahap investigasi dan sedang diincar penghuni kerangkeng untuk diminta keterangan. (jra)

Topik Terkait