Foto : Instagram/@tetijeremy

IntipSeleb – Jeremy Teti yang dikenal sebagai pembawa acara khas dan unik serta berkharisma ini sempat melontarkan pernyataan yang membuat publik tercengang. 

Di sisi lain, publik juga kerap menyoroti agama Jeremy Teti yang buat kaget. Lantas, apa itu? Simak selengkapnya di bawah ini. 

Kubur Impian Tak Mau Punya Anak

Foto : Youtube

Jeremy Teti sempat mengatakan suatu hal yang membuat publik tercengang. Ia menyebut sudah mengubur impiannya tak lagi mau memiliki seorang anak. 

Hal ini ia sampaikan saat tengah menjadi bintang tamu dalam podcast yang dipandu oleh Deddy Corbuzier. Awalnya, ia ingin memiliki keturunan tetapi Jeremy menyadari bahwa anak bukan jawaban yang bisa membuatnya bahagia nanti. 

Ia mengatakan impiannya menikah dan memiliki anak tidak menjadikan acuan orang akan bahagia kelak.

“Kayaknya untuk sekarang, nggak (mau menikah). Hidup ini pilihan, memangnya orang menikah hidupnya bahagia?,” ucap Jeremy Teti.

“Ah, buktinya orang tua gue juga hidup sendiri, nggak ada yang ngurusin, anaknya pergi semua, aku mencari kebahagiaan dengan caraku sendiri dan bisa membahagiakan orangtuaku sampai akhir hayatnya,” sambungnya. 

Agama Jeremy Teti

Foto : Instagram/@tetijeremy

Di sisi lain, publik kerap penasaran dengan agama yang dianut oleh pembawa acara ikonik Jeremy Teti. Ternyata diketahui agama Jeremy Teti adalah Kristen.

Hal ini diketahui sebab ia sempat viral dengan gayanya membawakan acara dengan nyanyian. Jeremy Teti diketahui memang hobi bernyanyi ketika masih aktif gereja. 

“Iya dong, dari zaman SMP-SMA sudah jadi penyanyi lagu-lagu Latin di Gereja,” ucap Jeremy.

Selain itu, Jeremy Teti juga aktif dalam kegiatan sosial yang dilakukan oleh gereja di dekat rumahnya. Ia juga sempat menghimbau anak-anak muda gereja untuk tidak pasif dan membantu sesama saat pandemi COVID-19 berlangsung. 

“Yuk, kita ikut meringankan warga atau umat yang terdampak Pandemic Covid 19!” ucap Jeremy Teti.

Lebih lanjut, Jeremy Teti juga masih aktif dalam beribadah walau cukup sulit masuk ke dalam gereja di saat masa pandemi berlangsung. Ia juga membantu masyarakat untuk mendapatkan pekerjaan yang hilang imbas dari COVID-19. (jra)

Topik Terkait