Foto : YouTube/Seleb Oncam News

IntipSeleb – Kabar duka datang dari keluarga Ayu Anjani. Diketahui bahwa ibu dan adiknya meninggal karena kapal yang ditumpanginya tenggelam. Hal ini diketahui, salah satunya, dari unggahan Ayu melalui Instagram pribadi miliknya. 

Tak lama setelah insiden tersebut, keluarga Ayu Anjani langsung menjelaskan kronologi tenggelamnya kapal tersebut. Simak fakta selengkapnya di bawah ini. 

Ayu Anjani Syok Tahu Insiden Kapal Tenggelam

Foto : Instagram/ @real.ayuanjani

Ayu Anjani menjelaskan bahwa ibu dan adiknya naik kapal lantaran mereka ingin pergi ke Labuan Bajo. Mereka berencana untuk berlibur. 

"Mau jalan-jalan rencananya. Tapi saat itu jalan-jalannya sama kapal adikku. Bukan kapal aku. Aku sebenernya udah sempet sounding sih sama adikku yang ini, ‘tungguin’. Maksud aku kalo bisa pake kapal aku aja karena aku sudah hapal seluk-beluk kapal aku," kata Ayu Anjani dilansir IntipSeleb di YouTube Seleb Oncam News pada Kamis, 30 Juni 2022.

Ayu Anjani mengatakan bahwa ketika pagi ia menerima telpon dari sang adik yang selamat. Ia pun langsung diberi kabar oleh sang adik bahwa ibu dan salah satu adiknya yang lain meninggal dunia. 

"Terus tiba-tiba jam 7 pagi, berarti di sana jam 8 aku ditelpon beberapa kali dan aku masih tidur karena jam 2 kan cape banget," tutur Ayu. 

"Begitu aku angkat adikku langsung nangis yang cowok. Dia bilang katanya mamah udah enggak ada. Aku pikir bercanda. Dia bilang lagi adekku yang kecil bilang belum ketemu. Aku bingung kan," sambungnya. 

Kronologi Tenggelamnya Kapal

Foto : Instagram/ @real.ayuanjani

Kronologi tenggelamnya kapal diceritakan oleh adik Ayu Anjani yakni Anne April. Di malam sebelum insiden itu terjadi, Ia tidur di kamar yang berada di lantai tengah. Berbeda, sang ibu dan adiknya yang tak selamat, mereka berdua tidur di kamar yang berada di lantai bawah. 

Anne sekamar dengan sang suami. Sedangkan, ibu dan adiknya berada di kamar yang berbeda dengan Anne. 

"Karena kan saya sama suami di situ," ujar Anne. 

Anne merasa gelisah. Ia tahu bahwa jam 5 nanti kapalnya akan segera menanjak ke Padar. 

"Karena mau nanjak ke Padar tuh jam 5, harus siap-siap. Jadi saya pikir jangan tidur lagi deh, jangan pules-pules," ucapnya. 

Kemudian, Anne pun mulai sadar ketika kapalnya tiba-tiba miring. Pada awalnya ia mengira kapalnya akan kembali seperti semula, ternyata tidak. 

"Pas saya gantiin buat susu anak saya gantiin popok subuh-subuh tuh, ini jam berapa matahari kok udah muncul, apa enggak jadi nanjaknya? Itu enggak ada satu pun yang ketok pintu, akhirnya tiduran lagi. Pas tiduran lagi mulai miring. Saya kira bakalan lurus lagi," jelasnya. 

“Itu air 2 detik 4 detik udah segini (leher) abis itu anak saya udah teriak-teriak. Cuma saya enggak bisa lihat apa-apa karena gelap” lanjutnya. 

Tak lama dari situ, Anne langsung menuju sekoci. Ia mendengar suara seperti ibunya. Akhirnya ia mengajak wanita tersebut naik sekoci yang sama. Namun, ternyata itu bukanlah ibunya. 

“Saya udah naik di sekoci, saya pikir saya denger suara ibu-ibu mirip ibu saya," tuturnya. 

Ternyata sang ibu dan adiknya masih berada di kamar bawah. Ia pun tak menyadari hal tersebut awalnya. 

“Saya enggak tahu mamah tidur di bawah," tuturnya. 

"Kapal kita tuh udah terombang-ambing, geser-geser. Sampe dia heran, ‘kadang kok mendekat kadang kok menjauh’,” pungkasnya. 

Topik Terkait