Saka curiga jika bisnis itu hanya dijadikan pengalihan semata oleh Justin. Galvin setuju dengan pemikiran Saka. Mereka lalu berencana untuk menyelidiki Justin lebih dalam lagi. Bahkan, berpikir untuk menyuruh orang suruhan untuk membuntuti Justin.
Celine Diancam Pembunuh Mamanya
Celine dengan ragu membuka pintu unit apartemennya setelah ada yang menekan bel. Saat keluar, ternyata lelaki yang membuntutinya selama ini yang datang. Memaksa masuk, lelaki itu langsung mengunci leher Celine dan mengancam akan melakukan hal buruk jika Celine tidak menyerahkan uang mamanya.
Dengan takut, Celine mengaku tidak memegang uang itu. Ia menyatakan uangnya ada di Yuna. Lelaki itu tidak percaya. Alhasil, ia semakin menekan leher Celine sampai merasa sesak. Di saat itu, Dante datang dan berteriak, lelaki itu pun melepaskan Celine dan kabur.
Choky mengambil alih surat yang dibawa satpam untuk diberikan ke Wijaya. Karena penasaran, Choky pun membuka surat itu dan membacanya. Choky kaget setelah membaca isi surat itu. Choky langsung menemui Niken di rumah Riri dan konfrontasi soal kebenaran surat itu. Niken kaget saat membacanya, ia bertanya ke Choky siapa yang sudah melakukan tes DNA antara Galvin, Niken, dan Wijaya.
Yuna pulang sendiri ke kontrakannya. Saat pulangm ternyata lampu di rumahnya mati, Yuna jadi takut sendiri. Akhirnya ia memutuskan untuk menunggu Tommy dan Bona di luar rumah. Saat Yuna mau keluar, ia merasa ada seseorang melintas di belakangnya.