IntipSeleb Lokal – Terdakwa kasus dugaan pencemaran nama baik, Nikita Mirzani kembali menjalani sidang di Pengadilan Negeri (PN) Serang pada Kamis, 15 Desember 2022. Di sisi lain, Dito Mahendra, terlihat kembali absen di persidangan kali ini.
Usai jalani sidang, saat ditemui awak media, Nikita Mirzani memberikan tanggapan soal absennya sangat seteru, Dito Mahendra. Penasaran? Simak ulasan selengkapnya di bawah ini.
Dito Mahendra Kembali Absen di Persidangan
Saksi korban, Dito Mahendra terlihat absen lagi di persidangan. Berdasarkan keterangan Jaksa Penuntut Umum (JPU), Dito masih dirawat sebab mengalami sakit Demam Berdarah (DBD).
Dalam sidang, mengenai hal tersebut, kuasa hukum Nikita Mirzani, yakni Fahmi Bachmid, bertanya di mana keberadaan Dito kepada Jaksa. Namun, JPU menjelaskan bahwa pihaknya tidak tahu keberadaan Dito. JPU mengaku hanya tahu kabar Dito tersebut dari kuasa hukumnya.
"Kami hanya berdasarkan surat pemberitahuan saja tidak melihat sendiri," kata JPU dalam persidangan di PN Serang pada Kamis, 15 Desember 2022, dilansir IntipSeleb dari Rasis Infotainment.
Pesan Nikita Mirzani ke Dito Mahendra
Saat ditemui awak media usai jalani sidang, Nikita Mirzani memberikan pesan khusus kepada seterunya, Dito Mahendra. Ia meminta agar Dito Mahendra tidak menjadi seorang pria pengecut.
Mantan kekasih John Hopkins itu juga meminta agar pria yang berstatus sebagai saksi korban itu agar hadir di persidangan berikutnya. Nikita tak mau perkara ini berjalan berlarut-larut.
"Kecewa karena pengen cepet selesai gitu. Buat Dito Mahendra jangan pengecut, tolong hadir segera di pengadilan Negeri Serang," ucap Nikita Mirzani.
"Terakhir panggilan hari Senin supaya cepet selesai masalahnya," sambungnya.
Sebagaimana diketahui, perkara Nikita Mirzani ini merupakan buntut dari unggahan dirinya di media sosial beberapa waktu silam. Unggahan tersebut dianggap mencemarkan nama baik Dito Mahendra.
Maka dari itu, tak tinggal diam, Dito memutuskan untuk melayangkan laporan ke Polresta Serang Kota. Nikita Mirzani pun sempat menjalani wajib lapor beberapa kali hingga penjemputan paksa karena kasus ini.(Bbi)