IntipSeleb Lokal – Aksi viral debt collector menarik mobil seleb TikTok Clara Shinta nampaknya berbuntut panjang. Salah satu yang membuat aksi ini disorot karena para debt collector membentak-bentak pihak kepolisian yang mencoba menjadi penengah di antara mereka.
Tidak hanya publik, Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran pun ikut geram. Seperti apa? Berikut informasinya.
Kapolda Soroti Aksi Debt Collector yang Viral
Dari unggahan video yang dibagikan pengacara Hotman Paris di Instagram, terlihat bagaimana Kapolda Irjen Fadil Imran geram dengan aksi debt collector yang belakangan viral. Bahkan, Irjen Fadil menyebut oknum-oknum tersebut sebagai preman.
“Saya lihat preman sudah mulai agak merajalela di Jakarta ini. Sampai tadi malam saya tidur jam 3, darah saya mendidih lihat anggota dimaki-maki," kata Fadil dikutip dari Instagram Hotman Paris, Rabu, 2 Februari 2023.
Ia memerintahkan seluruh anggotanya agar segera menindak oknum-oknum serupa. Fadil meminta agar anggotanya tidak perlu merasa takut.
“Nggak ada lagi tempatnya preman di Jakarta. Jangan mundur, sedih hati saya itu. Yang debt collector-debt collector macam itu jangan biarkan, lawan, tangkap. Jangan pakai lama," perintahnya.
Selain itu, dia juga meminta anggotanya untuk merespons keluhan masyarakat dengan cepat. Serta menegaskan agar tidak boleh ada lagi debt collector yang melibatkan kekerasan dalam aksi penagihannya.
"Ini Kasat Serse, jangan terlambat datang ke TKP kalau ada begitu, cepat respons, cepat tangkap preman-preman seperti itu. Debt collector itu kalau ada ngomong-nya kasar," kata dia.
"Termasuk yang order itu siapa itu perusahaan leasing yang order. Tidak boleh lagi debt collector yang menggunakan kekerasan, meneror orang, nggak boleh lagi. Saya perintahkan kamu itu," imbuhnya.
Kronologi Aksi Debt Collector
Sebelumnya, kemarahan Kapolda ini adalah akibat dari aksi debt collector yang membentak-bentak anggotanya saat mengambil mobil Clara Shinta yang diam-diam digadaikan oleh mantan kekasihnya.
Di mana kronologi singkatnya yakni Clara Shinta membeli mobilnya secara cash dan setiap hasil dari kerjanya, ia titipkan dengan sang mantan. Namun ternyata BPKB nya diambil dan 'disekolahkan' tanpa sepengetahuan Clara Shinta. Nominalnya sebesar Rp200 juta, dan bunga tunggakannya senilai lebih dari Rp 300 juta.