Jiji mencoba membuat Kalyani mengerti bahwa mulailah merawat kebahagiaan anak-anak Anda sehingga mereka dapat mengingat kami dengan senyuman selalu. Jiji mencoba membuat Kalyani merasakan sakitnya Sugna.
Kalyani merenungkan kata-kata jiji tapi kemudian merasa kesal. Jiji membuat Sumitra mengerti bahwa ia tidak boleh ragu-ragu untuk menghadapi Kalyani tetapi harus duduk dan berbicara dari hati sehingga ia dapat melihat Kalyani yang asli.
Sumitra akan mencoba dan mungkin bisa mendapatkan jalannya juga. Kalyani dan Jiji hendak pergi ke kuil tetapi berhenti melihat Sarpanch dan istrinya. Dia memberikan undangan pernikahan putrinya.
Saat mereka hendak melangkah keluar melihat Sugna datang, Sarpanch dan istrinya berhenti merasa gugup. Sarpanch kembali duduk. Sugna sedih memahami situasinya. Anandhi bertanya pada Jiji mengapa seorang janda adalah apshaguni.
Jiji menjawab orang tidak mengerti apa itu shagun dan apshagun. Shagun adalah kebahagiaan di wajah seseorang, pendidikan membuat orang mengerti perbedaan benar dan salah.
Kalyani menyadari sakitnya Sugna memperlakukannya sebagai janda. Kalyani berkata mulai sekarang Sugna akan makan dengan kita saja. Semua orang terkejut dan tersenyum.
Sugna sedikit gugup karena dia akhirnya makan bersama dengan keluarganya setelah sekian lama. Sumitra berterima kasih kepada Jiji. Kalyani menyuruh jiji untuk memberi makan ini kepada Gehna setiap hari karena ini akan memberiku makanan yang sehat.