img_title
Foto : Instagram.com/jacksonwang852g7

IntipSeleb – Kabar terbaru datang dari Jackson GOT7. Diketahui pada Senin, 29 Maret 2021, Shinsegae Duty Free menghapus foto-foto mantan artis asuhan JYP Entertainment tersebut dari akun media sosialnya. Keputusan ini diyakini merupakan imbas dari isu pemboikotan merek barat yang dilakukan oleh beberapa selebriti di China. 

Penghapusan foto Jackson GOT7 dari akun media sosial Shinsegae Duty Free menimbulkan spekulasi baru dari para penggemar. Pasalnya, sang pemilik nama lengkap Jackson Wang itu baru saja didaulat sebagai model baru brand tersebut terhitung dari 22 Maret 2021. Apa yang sebenarnya terjadi? Simak artikel di bawah ini. 

Penghapusan Foto Jackson GOT7 oleh Shinsegae Duty Free


Sumber: Koreaboo-jacksonwglobal/twitter

Pada tahun 2018, GOT7 dikontrak sebagai model untuk Shinsegae Duty Free. Perlu diketahui, Shinsegae Duty Free adalah salah satu pusat perbelanjaan di Korea Selatan yang menyediakan banyak toko dengan merek-merek terkenal.

Setelah kontrak GOT7 habis, pada 22 Maret 2021, Shinsegae Duty Free mengumumkan melalui media sosialnya jika pusat perbelanjaan tersebut akan menjadikan Jackson sebagai model solo mereka.

Pada 25 Maret 2021, Shinsegae Duty Free perdana mengunggah foto Jackson GOT7 melalui media sosialnya, sebagai model solo baru yang akan bekerja sama dengan pusat perbelanjaan itu. Namun, tidak lama setelahnya, Shinsegae Duty Free menghapus foto pria 27 tahun tersebut.

Dugaan Penyebab Penghapusan Foto Jackson GOT7 di Medsos Shinsegae Duty Free

Berbagai Sumber
Foto : Berbagai Sumber

Pada 26 Maret 2021, pihak Wikitree mendapatkan laporan dari perwakilan Shinsegae Duty Free yang mengatakan bahwa pusat perbelanjaan tersebut belum bisa mengkonfirmasi terkait penyebab penghapusan foto Jackson GOT7 dari media sosial resmi mereka.

Namun, para penggemar berspekulasi bahwa penghapusan foto Jackson GOT7 berkaitan dengan isu kerja paksa yang sedang memanas di Xinjiang, China. Baru-baru ini, sang idola memutus kerja sama dengan salah satu merek sepatu ternama dunia, Adidas. Diketahui, Adidas adalah salah satu partner kerja sama dari Shinsegae Duty Free. Hal ini tentu menyulitkan Shinsegae Duty Free sebagai pihak yang ada di tengah-tengah.

Sudah ada beberapa selebriti asal China yang memutus kerjasama memboikot merek-merek barat, seperti yang dilakukan oleh Victoria Song f(x) kepada merek H&M, Lay EXO kepada merek Calvin Klein dan Converse, serta Jackson GOT7 kepada Adidas.

Pemboikotan ini dilatarbelakangi atas pernyataan beberapa merek barat, yang menentang isu kerja paksa di ladang kapas Xinjiang, China, dan menyatakan bahwa tidak akan membeli kapas dai wilayah tersebut. Serta tuduhan pemerintah China yang telah melakukan pelanggaran HAM kepada Suku Muslim Uighur.

Pro-Kontra Penggemar Jackson GOT7

Instagram.com/jacksonwang853g7
Foto : Instagram.com/jacksonwang853g7

Atas keputusan yang diambil oleh Shinsegae Duty Free untuk menghapus foto Jackson GOT7 dari media sosialnya, para penggemar turut memberikan komentarnya terkait akan hal ini. Ada berbagai macam pro kontra yang ditunjukkan kepada sang idola.

Pantas, manusia menjijikan ini dan semua selebritis China lainnya tidak pantas mendapatkan apa-apa,” tulis seseorang menanggapi keputusan Shinsegae Duty Free.

Sebenarnya, aku sangat kecewa dengan keputusan Team Wang (manajemen Jackson GOT7), tapi yang saya tahu, sangat berat untuk memiliki perbedaan pendapat dengan pemerintah China. Jadi, aku tidak bisa menghamiki dia tanpa tau keadaan sebenarnya,” tulis seseorang lainnya.

Aku tetap mendukung Jackson, sejak dia dipaksa untuk melakukan hal ini dan berperilaku seperti islamophobic. Ayolah, Jackson bukan orang yang seperti itu. Dia tidak akan pernah menjadi orang seperti itu. Pemerintah China yang memaksanya melakukan hal itu,” tulis salah seorang penggemar.

Sementara itu, pusat perbelanjaan terkenal di Korea bernama Shinsegae Duty Free, baru saja menghapus foto Jackson GOT7 dari media sosialnya. Padahal, sang pemilik nama lengkap Jackson Wang itu baru beberapa hari ini yang lalu diumumkan menjadi model. Hal tersebut lantas menimbulkan spekulasi penggemar, bahwa ada kaitannya dengan isu kerja paksa Suku Uighur di Xinjiang, dan pemboikotan beberapa merek ternama oleh warga China.

Topik Terkait