IntipSeleb – Artis Thailand, Nida Patcharaveerapong atau dikenal dengan Tangmo Nida menghembuskan napas terakhirnya pada 26 Febuari 2022. Ia meninggal dunia usai sempat hilang 2 hari setelah terjatuh dari speedboat.
Kematian Tangmo Nida meninggalkan luka mendalam bagi dunia hiburan Thailand dan juga teman serta keluarganya. Namun, ibu Tangmo Nida justru meninggalkan kecurigaan atas kematian anaknya tersebut. Lantas, apa itu? Berikut deretan fakta kematian Tangmo Nida di bawah ini.
Naik Speedboat Bersama Teman-temannya
Tangmo Nida ditemukan tewas mengambang di Sungai Chao Phraya pada 26 Febuari 2022. Ia ditemukan usai sempat menghilang selama dua hari.
Melansir Bangkok Post, artis senior Thailand tersebut jatuh dari speedboat saat mau menuju ke Sungai Chao Phraya dekat jembatan Rama VII. Padahal saat itu, Tangmo Nida naik speedboat bersama kelima orang teman-temannya termasuk managernya sendiri.
Terjatuh Karena Tak Pakai Pelampung
Tangmo Nida bersama kelima temannya diketahui tengah melakukan perjalanan dari Jembatan Krung Thon di Bangkok ke Jembatan Rama VII menggunakan speedboat. Di pertengahan jalan, Tangmo Nida dilaporkan pergi ke belakang bagian perahu.
Menurut laporan, Tangmo Nida pergi ke belakang bagian perahu karena ingin buang air kecil namun terpeleset dan jatuh ke laut. Sayangnya, ia tidak mengenakan jaket pelampung. Idris, manager Tangmo mengatakan Tangmo Nida sengaja tak mau mengenakan jaket pelampung lantaran ia ingin berpose untuk foto di atas kapal dengan bodysuit-nya.
“Tangmo tidak mau memakai jaket pelampung karena ingin berpose untuk foto di atas kapal,” ucap Idris.
Jenazah Ditemukan Kakaknya
Kejadian nahas tersebut membuat semua pihak bergerak mencari keberadaan Tangmo Nida. Bahkan, keluarga pun mengerahkan tim penyelamat agar artis senior Thailand tersebut bisa ditemukan.
Usai dua hari masa pencarian, Tangmo Nida akhirnya ditemukan oleh kakaknya sekitar satu kilometer dari tempat dia jatuh dekat Jembatan Rama VII. Ia menghembuskan napas terakhirnya di usia nya yang ke-37 tahun.
Ibu Tangmo Nida Curiga
Di sisi lain, Ibu Tangmo Nida, Panida Sirayutthayothin justru meninggalkan kecurigaan atas kematian putrinya itu. Ia merasa banyak kejanggalan dan merasa tidak masuk akal jika Tangmo Nida terjatuh dari speedboat karena terpeleset.
Ibu Tangmo Nida merasa sulit mempercayai enam orang termasuk putri dan managernya itu berada di kapal yang sama dan semua teman-temannya mengaku pada malam nahas tersebut mereka berkumpul hanya untuk makan. Padahal, ibunya merasa putrinya sudah selesai berdandan saat melihat fotonya terakhir. Hal ini membuat ibunya merasa aneh jika teman-temannya tak mengetahui bahwa Tangmo Nida terjatuh sampai menghilang selama 2 hari.
Ibu Tangmo juga merasa curiga dengan kondisi terakhir anak dan teman-temannya itu. Ia memiliki perasaan mungkin saja Tangmo dan anak-anaknya itu sedang bertengkar. Hal itu ia rasakan saat melihat foto Tangmo Nida terlihat tidak bahagia dan tak tersenyum saat duduk sendirian di belakang speedboat.
“Tangmo adalah seorang bintang. Sulit membayangkan dia harus pergi ke bagian belakang perahu,”kata Panida.
Masih Melakukan Penyelidikan
Kematian Tangmo Nida diketahui masih dalam penyelidikan polisi. Dalam hasil penyelidikan, polisi baru menemukan bukti bahwa pengemudi speedboat yang membawa Tangmo Nida tidak memiliki SIM yang sah. Selain itu, speedboat yang ditumpangi juga merupakan speedboat ilegal.
Atas hal ini, pengemudi speedboat tersebut dijadikan terdakwa karena dianggap lalai. Namun, kasus kematian Tangmo Nida masih diselidiki lebih dalam.
Tangmo Nida diketahui merupakan seorang penyanyi sekaligus aktris di dunia hiburan Thailand. Ia mengawali kariernya di dunia musik dan berhasil mengeluarkan musik video yang berjudul In One of D2B.
Usai sukses di dunia musik, ia kemudian merambah kariernya di dunia seni peran. Tangmo Nida kemudian sukses berperan dalam drama hits yakni Koo Pbuan Olawon (2008), Lui (2011), Saai Yai (2013), Bangkok Love Stories 2: Innocence (2018), Nuer Nai (2020), dan XYZ (2021).
Ia juga berperan dalam film yang memiliki rating cukup tinggi. Diantaranya adalah Ghost of Mae Nak (2006) bersama dengan Cee Siwat Chottichaicharin, Love the Thirteen (2018) dan The Last Heroes (2018).
