img_title
Foto : The Straits Times

IntipSeleb – Virus Corona kini tengah menjadi ancaman dunia. Dilaporkan Jaynestars, saat ini virus yang diduga berasal dari Wuhan itu telah menyebar ke lebih dari 1.300 orang di seluruh China maupun dunia.

Seorang dokter bahkan kabarnya meninggal dunia akibat terpapar virus corona yang diderita pasiennya. Tampaknya hal ini yang menggerakkan hati pasangan Huang Xiaoming dan Angelababy untuk memberikan bantuan.

Sebenarnya sudah banyak selebriti China yang telah menyumbangkan bantuan berbentuk uang. Namun hal ini berbeda dari yang dilakukan pasangan yang menikah pada 2015 ini. Apa bantuan yang mereka berikan? Simak artikelnya berikut.

Sumbangkan masker bedah

Sumber foto: Jaynestars

Dilansir dari Jaynestars, 27 Januari 2020, Huang Xiaoming dan Angelababy diketahui memberi bantuan dengan menyumbangkan masker bedah senilai 200.000 yuan atau sekitar Rp391 juta.

Masker tersebut diperuntukkan bagi para personil medis dan para petugas kesehatan terdepan yang tengah berjuang melawan virus corona.

Pada 24 Januari 2020, Yayasan China Siyuan secara terbuka berterima kasih lewat media sosial pada pasangan Huang Xiaoming dan Angelababy yang telah menyumbangkan masker untuk memerangi virus di Wuhan tersebut.

Anggap petugas medis pahlawan

Huang Xiaoming - Angelababy

Sumber foto: Jaynestars

Huang Xiaoming melalui media sosialnya sempat menuliskan pujian untuk para petugas medis yang berjuang melawan virus corona tersebut. Dia menganggap mereka adalah pahlawan yang menyelamatkan banyak orang. "Profesional kesehatan adalah pahlawan kita semua," katanya.

Wabah virus corona ini benar-benar mengkhawatirkan. Seluruh negara kini berusaha mengambil tindakan pencegahan untuk virus ini. Gejala virus corona itu sendiri mirip dengan penyakit pneumonia dan juga SARS. Dimana penderita mengalami demam, batuk, sakit kepala hingga sakit pernapasan yang akut. 

Kewaspadaan dengan mengenakan masker bedah saat berada di luar ruangan ini pun sangat diperlukan untuk melakukan pencegahan. Namun ketersediaan untuk hal mendasar seperti itu masih sangat rendah di China.

Pemerintah China sendiri telah memutuskan untuk menutup kawasan rawan virus mematikan itu yakni kota Wuhan sejak Kamis, 23 Januari 2020. Hal ini dilakukan sebagai upaya pencegahan penyebaran virus yang menyerang sistem pernapasan tersebut. Berdasarkan laporan terbaru, kota Wuhan kini sangat sepi seperti kota mati.

Baca juga: Heboh Virus Corona, Andien Dikecam Gak Boleh Pulang dari Hongkong

Topik Terkait