img_title
Foto : Instagram/@jlin7

IntipSeleb – Bintang basket asal China, Jeremy Lin membuat curhatan panjang di Instagram @jlin7 mengenai kesedihannya atas peristiwa duka yang terjadi di awal 2020. Mantan pemain LA Lakers ini bersedih atas kematian Kobe Bryant hingga wabah virus corona yang mengancam dunia.

Bahkan Jeremy yang saat ini sedang berada di Amerika Serikat merasa sedih menerima komentar rasis akibat virus corona. Seperti apa ceritanya? 

Banyak sahabatnya meninggal

Jeremy Lin dan Kobe Bryant

"Waktu berlalu dengan cepat, aku duduk dan merenungkan, sejak tahun lalu hingga saat ini sungguh sangat gila," ungkap Jeremy di awal curhatannya.

Atlet 31 tahun ini mengingat kembali rasa duka karena banyak temannya yang meninggal dunia secara mendadak. Aktor Godfrey Gao meninggal akibat serangan jantung saat sedang syuting program Chase Me. Ketua tim basket Beijing Ducks didiagnosa penyakit terminal hinggal meninggal dunia. Yang terbaru, Kobe Bryant dan Gianna tewas dalam kecelakaan pesawat.

"Hari ini atau besok bukanlah jaminan, tidak ada dalam hidup yang pasti. Jalani hidup semaksimal mungkin, jadilah versi terbaik dari dirimu. Aku mendapat pelajaran dengan cara berat, temukan kebahagiaan, tujuan, dan kebenaran," lanjutnya.

Sedih alami rasisme

Jeremy Lin dan Jay Chou

Penyebaran virus corona yang berasal dari Wuhan, China bukan hanya berdampak pada kesehatan fisik tapi juga mental. Jeremy Lin mengaku sedih melihat banyak komentar rasis yang diterimanya. 

Saat ini, pemain Beijing Ducks itu sedang berada di Amerika Serikat melatih diri sambil menunggu ajang CBA (Chinese Basketball Association) dilanjutkan kembali. 

"Aku sedih atas komentar rasis terkait virus di China. Padahal ada orang yang benar-benar menderita dan pahlawan yang berusaha tak henti untuk mengobati. Ku mohon jangan sampai membiarkan rasa takutmu menghalangimu untuk melihat kebenaran. Dunia ini butuh belas kasih dan empati. Kita semua hanyalah manusia tidak sempurna," ungkap Jeremy Lin.

Topik Terkait