img_title
Foto : Asian Junkie

IntipSeleb – Ena Matsuoka akhirnya bisa sedikit bernapas lega. Penggemarnya bernama Hibiki Sato yang menguntit dan melakukan pelecehan seksual padanya telah dijatuhi hukuman penjara selama 30 bulan.

Diberitakan sebelumnya, idol Jepang yang tergabung dalam grup Tenshi Tsukinukeni Yomi itu mengalami kejadian tidak menyenangkan tersebut di depan rumahnya sendiri di Tokyo pada 1 September 2019 lalu. 

Peristiwa itu terjadi karena foto-foto selfie yang diunggah Matsuoka Matsuoka di media sosialnya. Bagaimana ceritanya? Simak ulasan berikut yang dilansir dari South China Morning Post (SCMP), Senin, 2 Maret 2020.

Berawal dari foto di media sosial

Sumber foto: SCMP

Hibiki Sato, seorang pria pengangguran dari kota Saitama dinyatakan bersalah di Pengadilan Distrik Tokyo setelah menyerang Ena Matsuoka. Kepada polisi, pria berusia 27 tahun itu mengaku bisa menemukan tempat tinggal Matsuoka lewat foto yang diunggah di media sosialnya.

Sato memperbesar foto untuk menemukan pemandangan atau landmark yang terlihat dari pantulan mata Ena Matsuoka. Penemuan itu pun diteliti lagi dengan Google Street View. Hingga akhirnya, dia bisa menemukan statusiun kereta api terdekat dengan rumah sang idola.

Hibiki Sato dilaporkan telah menguntit Ena Matsuoka beberapa waktu sebelum akhirnya melakukan penyerangan pada September lalu. Sato disebut mengikuti Matsuoka dari stasiun setelah konser dan mengatur waktu serangan saat dia tepat akan memasuki gedung apartemennya.

Dituntut 5 tahun penjara

Sumber foto: SCMP

Di sidang terakhir yang digelar pada 19 Februari 2020, jaksa menyatakan tindakan Hibiki sato telah melampaui batas perilaku penggemar yang dapat diterima. Jaksa pun menuntutnya dengan hukuman lima tahun penjara.

Saat tuntutan dibacakan, Sato sempat membela diri dan mengatakan kalau dirinya tidak harus dipenjara tapi hanya hukuman percobaan. Dia bahkan mengatakan akan melakukan apapun untuk Ena Matsuoka.

"Tindakan saya dalam insiden ini telah merusak kegiatan (korban) tentu saja, dan juga cara hidupnya sehari-hari. Saya ingin melakukan semua yang saya bisa untuk korban," kata Hibiki Sato.

Tidak terpengaruh dengan pembelaan itu, hakim ketua Goichi Nishino memutuskan hukuman kurang penjara selama 30 bulan karena serangan yang dilakukannya sudah direncanakan dan terdakwa harus menanggung tanggung jawab berat karena tindakan cabulnya itu.

Bukan kali pertama terjadi

Sumber foto: Japanese Music ID

Kejadian ini ternyata bukan kali pertama dialami idola Jepang. Sebelumnya, insiden yang melibatkan penggemar yang terobsesi juga pernah dialami Mayu Tomita pada Mei 2016. Dia ditusuk 60 kali di bagian dada dan leher oleh seorang penggemar saat berjalan menuju tempat konsernya di Tokyo.

Tomita selamat dari serangan tersebut. Tapi kejadian itu, membuatnya dirawat di rumah sakit selama empat bulan, buta di salah satu matanya, hingga trauma. Penyerangnya pun dijatuhi hukuman 14 tahun 6 bulan penjara.

Pada tahun 2014 lalu, dua anggota gruo AKB48 yang sangat populer, diserang saat acara fanmeeting di Prefektur Iwate. Keduanya pun menderita luka dan patah tulang karena kejadian penyerangan itu.

Baca juga: Koreografi Sinting ala Girlband Jepang Keyakizaka46

Topik Terkait