img_title
Foto : Property of Hangye Pictures

The Last Wish mengekor pendahulunya, The Eight Hundred dari rumah produksi Huayi Brothers yang dilarang tayang di China. The Eight Hundred merupakan film perang yang menggambarkan perjuangan kelompok tentara dari partai Nasionalis China yang melawan tentara Jepang. Tentara Nasionalis yang sama juga melawan partai Komunis saat China terjadi perang saudara.

Hal ini tentu saja merugikan perusahaan. Selain Huayi, produser film The Last Wish antara lain Hengye Pictures, China Film, Wanda Pictures, New Saint, Perfect Sky, Alibaba Pictures dan Wishart. Huangyi sendiri menyatakan mereka mengalami kerugian lebih dari US$48 juta atau sekitar Rp673 miliar di pertengahan pertama tahun 2019

Topik Terkait