img_title
Foto : Property of Hangye Pictures

IntipSeleb – The Last Wish merupakan film genre komedi yang diadaptasi dari film Korea berjudul The Last Ride. Bercerita tentang pemuda 18 tahun bernama Gao Yuan (Peng Yuchan), yang sakit parah dan ingin melepas  masa lajangnya sebelum meninggal. 

Gao Yuan dibantu oleh dua orang temannya yang diperankan Darren Wang dan Wei Daxun, untuk membantu memenuhi keinginan Gao Yuan menjadi pria sejati. Berbagai aksi kocak berbau seks banyak terjadi sepanjang film untuk memenuhi keinginan terakhir Gao Yuan.

Sayangnya, meski memiliki cerita yang kuat dan menuai ulasan positif, The Last Wish sempat mengalami penundaan di China. Film yang seharusnya tayang 18 Juli lalu ini akhirnya akan tayang pada 12 September 2019. Bukan cuma itu, aktor utamanya yakni Peng Yuchan juga putuskan kontrak setelah pemutaran perdana. Ada apa sih kok film ini banyak masalah? Berikut ulasan IntipSeleb

Sempat hadapi masalah sensor

sumber: movie-censorship

The Last Wish telah mendapat masalah penyensoran pada Juni 2019 dan harus mengganti judul dari A Great Wish menjadi A Tiny Little Wish. Menurut lembaga sensor China, kata Great dalam bahasa China yaitu Weida seharusnya hanya digunakan untuk Presiden China dan kejadian khusus tertentu, tidak untuk film komedi berbau seks seperti ini. Tapi kemudian akhirnya judul film diubah menjadi The Last Wish

Alasan kesulitan produksi

sumber: dramapanda

The Last Wish menjadi film yang samar-samar akan larangan tayangnya. Tak ada penjelasan di media sosial mereka tapi media lokal mengatakan bahwa film itu ditarik karena alasan produksi. 

Awal Juli 2019, bioskop merilis pembatalan The Last Wish, hanya dua minggu dari jadwal tayang seharusnya. Alasan yang diberikan adalah 'kesulitan produksi.' Dilansir dari laman Movie Cencorship, bisa jadi badan sensor China merasa tersinggung ketika sutradara mengubah judul film dari Great ke Tiny Little. Kemungkinan hal itu hanya dalih dan mereka memang terganggu dengan konsep dark comedy dari film itu sendiri. 

Masalah aktor utama 

Sumber foto: China.org

The Last Wish baru saja menggelar premier di China pada 8 September 2019. Banyak pujian dan ulasan positif yang diterima dari pemutaran perdana. Namun sayang, kebahagiaan itu tidak berlangsung lama karena sehari setelahnya, Peng Yuchan aktor yang memerankan Gao Yuan membatalkan kontrak dengan rumah produksi film.

Peng Yuchan sebagai pemeran utama tidak terima karena namanya berada di urutan kredit title setelah Darren Wang. Aktor Taiwan Darren Wang memang secara popularitas lebih besar dari pada Peng Yuchan, tapi dalam kontrak tertulis jelas Peng adalah pemeran utamanya. Agensi merasa Hangye Pictures selaku rumah produksi telah berbuat tidak adil dan melanggar kontrak Peng.

Dilansir dari laman China.org pada 12 September 2019, Hangye Pictures meminta maaf karena kesalahan terjadi pada staff yang membuat kredit title tersebut. Rumah produksi akan memberi hukuman kepada staff tersebut dan berusaha bernegosiasi kembali dengan Peng.

The Last Wish tak sendiri

sumber foto: CNN

Ada lima judul film termasuk The Last Wish yang tak mendapat izin tayang di bioskop China oleh otoritas setempat. Badan sensor film dan televisi China selama ini memang menegaskan melarang film dengan konten homoseksual, belahan dada, hip hop dan tato, tapi kelima film yang dilarang tak menyoroti hal tersebut. Sehingga pelarangan terhadap keempat film itu cukup menjadi tanda tanya. 

The Eight Hundred dan The Hidden Sword adalah film perang, sementara The Last Wish adalah komedi gelap tentang harapan seorang pria yang hampir meninggal untuk kehilangan keperjakaan. Kemudian drama remaja Better Days berkisah seputar siswa SMU yang jadi akrab dengan kejahatan kecil. 

Film kedua dari Huayi yang bermasalah

Sumber foto: Variety

The Last Wish mengekor pendahulunya, The Eight Hundred dari rumah produksi Huayi Brothers yang dilarang tayang di China. The Eight Hundred merupakan film perang yang menggambarkan perjuangan kelompok tentara dari partai Nasionalis China yang melawan tentara Jepang. Tentara Nasionalis yang sama juga melawan partai Komunis saat China terjadi perang saudara.

Hal ini tentu saja merugikan perusahaan. Selain Huayi, produser film The Last Wish antara lain Hengye Pictures, China Film, Wanda Pictures, New Saint, Perfect Sky, Alibaba Pictures dan Wishart. Huangyi sendiri menyatakan mereka mengalami kerugian lebih dari US$48 juta atau sekitar Rp673 miliar di pertengahan pertama tahun 2019

Topik Terkait