Sugna menuliskan namanya di buku yang dibeli oleh jiji. Anandhi, Jagdish dan jiji terlihat sangat senang dan pergi untuk makan siang. Sugna mulai membaca. Kalyani datang dan menatapnya dengan marah mengambil semua bukunya dan melempar.
Kalyani berjalan kembali dengan marah. Kalyani mengatakan bahwa jiji tidak benar memberikan buku untuk Sugna. Jiji menjawab buku ini akan membantu untuk menghabiskan waktunya. Kalyani menyalahkan Anandhi bahwa dia harus mempengaruhi Sugna.
Pertengkaran antara Jiji dan Kalyani memanas. Kalyani berbicara dengan marah seakan-akan tidak menginginkan kehadiran Jiji lagi. Jiji mengemasi tasnya. Sumitra memintanya untuk tidak pergi dan mengatakan bahwa dia tau Jiji tidak salah.
Sumitra justru melihat rasa bersalah di mata Kalyani. Sugna, Jagdish dan Anandhi menghentikannya tapi Jiji merasa sudah terlalu lama disitu dan terpenting ia sudah melihat anak-anak bahagia sekarang.
Sugna tiba-tiba berteriak pada Anandhi dan menyalahkan dia penyebab Jiji pergi. Jagdish memberitahu Kalyani bahwa Jiji meninggalkan rumah. Kalyani meminta Bhairon untuk bergegas ke halte bus.
Kuli mengatakan satu bus Suhagpur telah pergi dan yang lain akan pergi setelah setengah jam. Kalyani melihat Jiji bersender di jendela bus kosong, duduk di kursi dengan mata basah.
Kemudian, Kalyani berjanji pada Jiji bahwa dia akan mengizinkan Sugna pergi ke sekolah. Kalyani minta Jiji memaafkannya. Semuanya kembali ke rumah termasuk jiji.