Menolak untuk merasa malu, Ibu Suri menunda pertunangannya sampai Suleiman kembali. Hurrem mengumumkan kepada para Harem bahwa ia sekarang menjadi permaisuri Hurrem karena sedang mengandung anak baginda suleiman.
Suleiman merebut satu benteng dalam perjalanan ke Beograd, tempat pernikahan Ariel, penjaga kastil Lajos, sedang dirayakan. Lajos berhasil melarikan diri, dan Suleiman membunuh Ariel.
Suleiman meminta Piri Pasha untuk tidak menarik pajak dari Beograd selama setahun, dibangun kembali kota, akan dibangun masjid dan sekolah-sekolah yang baru.
Di sisi lain, Hurrem tidak mau mengambil kain yang diberikan oleh Mahidevran. Hurrem sombong mengatakan bahwa ia mendapatkan kain sutra terbaik dari Baginda Suleiman.
Beberapa bulan kemudian, kehamilan Hurrem mulai membesar. Baginda Suleiman sudah kembali ke istana, tapi Suleiman mengacuhkan Mahidevan.
Mahidevran meminta Gulsah, kaki tangannya untuk membunuh Hurrem. Gulsah menyuruh seorang pelayan untuk menaruh racun di makanan Hurrem. Semetara itu, Ibrahim dan Hadija bertemu diam-diam ditaman.
Hurrem mengerang kesakitan setelah memakan makanan itu dan ia pingsan. Dokter mengatakan Hurrem diracun, namun Hurrem berhasil diselamatkan. Ibrahim mengetahui bahwa semua ini dilakukan oleh Permaisuri Mahidevran.
