Kerajaan Inggris menyatakan segala sesuatu yang berhubungan dengan memoar itu akan diserahkan kepada Pangeran Harry dan Meghan Markle. "Setiap klarifikasi tentang buku itu akan menjadi pertanyaan bagi Duke dan Duchess of Sussex," kata Kerajaan Inggris, merujuk pada Pangeran Harry dan Meghan Markle dengan gelar mereka.
Walau begitu, menurut laporan People, Pangeran Harry berbicara secara pribadi dengan keluarga kerajaan mengenai rencana publikasi buku barunya. Namun, Harry tidak mengharapkan mendapatkan izin dari Istana. “Aku menulis ini bukan sebagai pangeran sebagaimana aku dilahirkan tetapi sebagai pria yang telah menjadi diriku (saat ini),” jelasnya.
Meghan Markle Disebut Tak Peduli dengan Inggris
Di sisi lain, sebagian besar rakyat Inggris memilih untuk tidak membaca memoar Pangeran Harry jika telah dirilis. Berdasarkan poling dari situs YouGov, 82% menyatakan tidak terlalu atau sama sekali tidak tertarik membaca memoar itu. Hanya 14% yang cukup atau sangat tertarik membaca kisahnya.
Poling di YouGov tersebut diisi oleh 5.808 orang dewasa di Inggris pada 21 Juli 2021 waktu setempat. Namun koresponden kerajaan Inggris dari Daily Express, Richard Palmer menyatakan Pangeran Harry dan Meghan Markle tidak peduli dengan Inggris, dan hanya fokus pada respons Amerika Serikat dan seluruh dunia.
Walau demikian, Richard Palmer menyatakan 14% rakyat Inggris merupakan jumlah yang cukup besar. Mengingat Pangeran Harry menjadi sosok kontroversial, apalagi setelah pernikahannya dengan Meghan Markle.
