img_title
Foto : Time.com

IntipSeleb – J.K. Rowling sedang menjadi topik hangat karena cuitannya di Twitter beberapa jam lalu. Pasalnya, J.K. Rowling sudah lama vakum dari dunia media sosial dan tiba-tiba saja ia membuat tulisan dukungan kepada seorang wanita Inggris yang dipecat karena membuat pernyataan mengenai transphobia.

Dilansir dari LA Times pada 20 Desember 2019, cuitannya itu juga menimbulkan kontroversi dan sukses membawa namanya menjadi trending di Google. Tak disangka, pandangan J.K. Rowling menimbulkan banyak reaksi. Yuk intip ada apa dengan J.K. Rowling!

Unggah Cuitan Kontroversi 

Pada 19 Desember 2019 lalu, Twitter J.K. Rowling dibanjiri komentar setelah ia membuat cuitan dukungan tentang gender. Penulis buku Harry Potter itu secara blak-blakan ikut meramaikan tagar #IStandWithMaya yang ditentang oleh kaum LGBT. Rowling mendukung Maya Forstater yang kehilangan pekerjaannya di sebuah lembaga Internasional.

“Silakan berpakaian bagaimanapun. Panggil dirimu apa pun yang kamu suka. Tidurlah dengan orang dewasa yang menyetujuinya. Jalani hidup terbaikmu dalam kedamaian dan keamanan. Tetapi memaksa perempuan keluar dari pekerjaan mereka untuk menyatakan bahwa seks itu nyata?,” tulis J.K. Rowling dengan menambahkan tagar #IStandWithMaya dan #ThisIsNotaDrill.

Awal Mula Kasus

Sumber foto: guardian.com

Maya Forstater menjadi berita utama di Minggu ini setelah ia membawa keluhannya ke pengadilan ketenagakerjaan. Maya yang bekerja sebagai seorang peneliti itu pernah mengatakan bahwa seorang pria tidak akan bisa mengubah seks biologis mereka.

Seorang hakim di London menentangnya dan mengatakan bahwa pandangan Maya terhadap identitas seksual adalah absolut. Maya juga dituduh menggunakan bahasa ofensif dan eksklusif dalam cuitan twitter yang menentang untuk mengubah Undang-Undang Pengakuan Gender di Inggris.

Namun, perempuan 54 tahun itu berbicara untuk membela Maya Forstater. Pembelaannya ini juga sukses membuat dirinya di kritik oleh berbagai kalangan dan organisasi. Meskipun pandangannya itu dikritik, Rowling masih mempertahankan statusnya itu dan tidak menghapusnya.

Tulisannya Ditentang

Sumber foto: latimes.com

Bukan hanya dari kalangan penggemar yang ikut bereaksi terhadap cuitan J.K. Rowling, namun tulisannya itu menimbulkan cercaan bahwa itu adalah feminisme kulit putih. Akun resmi Kelompok Hak Asasi Manusia juga mempersoalkan cuitan Rowling dan membalasnya di akun media sosial Twitter.

“Perempuan trans adalah perempuan. Pria trans adalah pria. Orang yang bukan biner adalah orang yang bukan biner. CC: JK Rowling,” tulis Kelompok Hak Asasi Manusia.

Bukan hanya itu, J.K. Rowling juga banyak dikecam oleh beberapa organisasi lainnya dan mereka kecewa dengan pendirian penulis miliarder itu. Menurut mereka, manusia transgender bukanlah ancaman dan mereka juga sama ingin diperlakukan secara adil.

J.K. Rowling juga dianggap sebagai transphobia karena pandangannya yang dinilai salah. Hingga saat ini, ada 120 ribu suka dan puluhan ribu komentar yang membanjiri di cuitannya tersebut.

“Suatu hari, contoh lain dari J.K. Rowling melakukan sesuatu yang bodoh dan merusak persepsi publik tentang buku seri-nya sendiri,” tulis seorang pengguna Twitter.

Topik Terkait