img_title
Foto : Viva.co.id

IntipSeleb – Kabar duka datang dari dunia hiburan Hollywood yakni aktor cilik yang bernama Raphael Coleman atau lebih dikenal dengan Nanny McPhee. Raphael menghembuskan napas terakhirnya di usia yang masih sangat muda, yakni 25 tahun. Kematian yang mendadak membuat namanya menjadi banyak diperbincangkan di berbagai platform media.

Diketahui bahwa Raphael telah meninggal pada hari Jumat 7 Februari 2020. Hal itu pertama kali diumumkan oleh ayah tirinya di laman Facebook dan sontak nama Raphael berada di deretan trending Google. Yuk intip fakta-fakta kematian Raphael Coleman!

Meninggal di Usia Muda

Berita kematian Raphael Coleman diumumkan oleh ibu dan ayahnya di laman media sosial. Menurut penuturan Liz Jensen atau sang ibu, Raphael meninggal di usia 25 tahun karena melakukan kegiatan yang ia sukai. Tak hanya itu, mantan aktor cilik ini juga dikabarkan sangat senang untuk merayakan apa yang telah diraihnya dalam hidupnya yang singkat ini. Ayah tirinya juga membuat status yang sama dan mengatakan bahwa Raphael meninggal ketika sedang di tengah perjalanan dan nyawanya sudah tidak bisa tertolong.

“Aku kira tidak ada yang membuat Anda melihat kematian yang tidak adil dan tidak berarti seperti ketika seorang anak muda meninggal. Hidup itu sendiri disabotase. Itu terjadi pada istri saya, Liz, yang putra bungsunya, Raph yang berusia 25 tahun meninggal Jumat lalu,” tulis ayah tiri Carsten Jensen dikutip dari CNN Edition.

Tidak Memiliki Riwayat Penyakit

Sumber foto: bbc.co.uk

Menurut orang terdekat Raphael, pria muda ini sebelumnya tidak memiliki riwayat penyakit yang serius. Sebelum meninggal, ia sempat pingsan dan tidak bisa disadarkan kembali. Meskipun hanya ayah tiri, Carsten mengaku sangat kehilangannya karena ia telah membesarkan Raphael sejak masih kecil. 

“Dia pingsan di tengah perjalanan, tanpa masalah kesehatan sebelumnya dan tidak dapat dipulihkan. Aku mengenal Raph ketika dia berusia enam tahun, dan kami sangat dekat. Aku tidak akan pernah melupakanmu, kami mengucapkan salam perpisahan kepada orang yang telah mati,” lanjut Carsten.

Sedang Berkecimpung Menjadi Aktivis

Aktor tampan ini sebelumnya berkecimpung di industri hiburan dan kini lebih memilih untuk menjadi aktivis perubahan iklim. Hal itu Raphael lakukan setelah bekerja untuk film Nanny McPhee dan mengatakan ia ingin melindungi satwa liar dan masalah lingkungan. Keluarganya pun mengatakan bahwa cita-cita Raphael adalah menjadi seorang ilmuwan yang dapat bermanfaat bagi dunia.

“Setelah kami bekerja di film Nanny McPhee, ia mendedikasikan hidupnya untuk melindungi satwa liar dan memerangi perubahan iklim. Dia ingin menjadi ilmuwan, seperti masa kanak-kanak. Bukan untuk meledakkan sesuatu, seperti sosoknya di Nanny McPhee, tetapi untuk menyelamatkan planet ini,” kenang sang ayah.

Sutradara Nanny McPhee Ikut Kenang Aktor Kebanggaannya

Sumber foto: bbc.co.uk

Raphael yang sempat mengganti namanya menjadi Iggy Fox ini pertama kali berakting dalam film Nanny McPhee di tahun 2005 dan berperan sebagai Eric. Saat film tersebut tayang, ia masih berusia 11 tahun dan sang sutradara mengaku bangga pada kegigihan Raphael. Kirk Jones atau sutradara film tersebut mengatakan bahwa ia sangat kehilangan sosok Raphael yang memiliki pencapaian luar biasa selama hidupnya.

“Banyak aktor anak berpegang pada ambisi mereka untuk menjadi terkenal dan mimpi ketenaran, tetapi bagi Raph saya curiga akting hanyalah sebuah batu loncatan. Itu seperti sebuah proses pembelajaran untuk dia yang akhirnya membuat film sendiri dan mengambil hal yang jauh lebih penting dan mengagumkan,” ujar Kirk Jones dikutip dari USA Today.

Ibu Raphael Ungkap Kegiatan Terakhirnya

Sumber foto: metro.co.uk

Liz Jensen mengucapkan terima kasih kepada orang-orang yang ikut berduka atas kematian sang anak. Tak hanya itu, para penggemar pun mendukung keluarga Raphael yang kini masih berduka atas kepergian mendadak anak mereka. Menurut penuturan Liz, sehari sebelum meninggal Raphael sedang merayakan kehidupannya sebagai ahli biologi.

“Si Pemberontak Kepunahan (Raphael Coleman) sedang merayakan kehidupannya yang luar biasa sebagai ahli biologi dan aktivis satwa liar pada hari Kamis di London,” ujar Liz Jensen.

Topik Terkait