img_title
Foto : Pagesix.com

IntipSeleb Barat – Baru-baru ini beredar rekaman suara dari superstar pop, Britney Spears yang menceritakan pengalamannya tentang penyalahgunaan yang dia alami sebagai akibat dari konservatorinya. Ia juga menceritakan alasan mengapa dia menolak uang dalam jumlah besar dari Oprah Winfrey untuk melakukan wawancara.

Rekaman berdurasi 22 menit itu awalnya ia unggah di akun YouTube dan dibagikan pada pengikutnya di Twitter. Namun, tak bertahan lama unggahan itu pun dihapus permanen. Dilansir dari laman Page Six, berikut informasi lengkap mengenai cerita konervatori Britney Spears.

Menolak Tawaran Banyak Uang untuk Menceritakan Kisah Memilukannya

Starschanges.com
Foto : Starschanges.com

Sejak kasus konservatorinya berakhir di tahun 2021 lalu, Britney Spears belum pernah menceritakan kisah yang sebenarnya ia alami karena takut itu menjadi boomerang untuknya. Ia takut publik akan melakukan penghakiman dan malah membuatnya merasa malu.

Ia bahkan mendapat tawaran banyak uang untuk menceritakan kisahnya yang kontroversial secara eksklusif di The Oprah Winfrey Show. Namun, Britney Spears dengan tegas menolak.

“Saya tidak mendapatkan apa-apa dari berbagi semua ini,” kata Spears dikutip pada Selasa 30 Agustus 2022.

“Saya mendapat tawaran untuk melakukan wawancara dengan Oprah dan begitu banyak orang dengan imbalan banyak uang, tapi itu gila. Dibayar untuk menceritakan kisahmu, kurasa itu agak konyol,” lanjutnya.

Britney Spears Merasa Tersiksa Hidup Bersama Keluarganya

US Magazine
Foto : US Magazine

Dilansir dari Nylon.com pada 30 Agustus 2022, Sepanjang rekaman audio, Spears secara rinci menceritakan awal mula dirinya masuk dalam lingkaran konservatori. Itu dimulai 13 tahun lalu ketika dirinya masih sangat muda, di usia 25 tahun.

Yang mana, pada saat itu Britney Spears dirawat di rumah sakit secara paksa pada tahun 2008, yang akhirnya mengakibatkan konservatorinya. Spears mengklaim bahwa ayahnya mulai menghukumnya dengan tidak mengizinkan dia untuk melihat siapa pun termasuk teman-temannya, dan mengikuti janji dokter untuk meresepkan obat tertentu. Bahkan, Spears menceritakan tim SWAT dan tiga helikopter datang langsung ke rumahnya.

Spears terus menggambarkan bagaimana tersiksanya tumbuh bersama ayahnya yang otoriter dan kasar. Pasca keluar dari rumah sakit, Spears dipaksa harus muncul di TV dan merekam album baru dalam 2 minggu.

Tidak hanya sang ayah yang membuatnya tersiksa, ibu dan saudara perempuannya sendiri pun melakukan hal yang sama padanya. Mereka mengkhianati Spears saat tagar #FreeBritney muncul di media sosial dan sekumpulan massa turun ke jalan.

“Semua hal yang membuat saya sangat bingung adalah orang-orang di jalan ini berjuang untuk saya, tetapi saudara perempuan saya dan ibu saya tidak melakukan apa-apa,” ujar Britney Spears.

Pelantun "Toxic” itu sekali lagi mengecam keluarganya dalam audio yang telah dihapus, menjelaskan bahwa dia merasa mereka telah meninggalkannya di tengah konservatori.

“Mereka benar-benar membunuhku. Mereka membuang saya,” kata Spears.

“Saya merasa seperti keluarga saya membuang saya. Saya tampil untuk ribuan orang pada malam hari di Vegas, kesibukan menjadi seorang pemain, tawa, rasa hormat ... saya adalah mesin. Saya adalah mesin, bahkan bukan manusia. Itu gila,” lanjutnya.

Pemenang Grammy itu juga menegaskan kembali klaimnya sebelumnya bahwa dia dipaksa masuk ke fasilitas kesehatan mental pada awal 2019 karena dia keberatan dengan gerakan dansa selama salah satu latihannya. Dalam audio, dia menggambarkan keadaan sebenarnya di dalam fasilitas itu, di mana dia diduga harus menanggalkan pakaian di depan orang lain dan menghadiri bentuk terapi "militan".

Konservatori Spears secara resmi dihentikan pada November 2021. Sejak itu, penyanyi Britney Spears menikmati otonominya yang baru kembali, akhirnya menikahi pacar lamanya Sam Asghari pada Juni 2022. (nes)

Topik Terkait