img_title
Foto : Telegraph.co.uk

IntipSeleb Barat – Pemakaman kenegaraan Ratu Elizabeth II akan diegelar pada hari ini, Senin, 19 September 2022 dengan serangkaian prosesi panjang. Pada proses ini, sederet pemimpin negara dipastikan hadir dalam upacara tersebut.

Namun, di tengah prosesi pemakaman, terdapat fakta menarik yang terungkap terkait alasan mengapa peti mati Ratu Elizabeth II dilapisi timah dan juga ornamen mewah lainnya. Kira-kira kenapa? Berikut ini informasinya.

Mengapa peti mati Ratu dilapisi dengan timah?

fox13memphis.com
Foto : fox13memphis.com

Dilansir dari Laman CTV News, Ratu Elizabeth II akan dimakamkan di peti mati kayu ek atau kayu oak Inggris yang menampilkan pegangan kuningan yang dirancang lebih dari 30 tahun yang lalu, dan dilapisi dengan timah. Diketahui, praktik mengubur bangsawan di peti mati berlapis timah sudah ada sejak ratusan tahun yang lalu dan menjadi tradisi kerajaan.

Peti mati tersebut harus disimpan di suatu tempat berdinding logam, bukan dikubur di tanah, sehingga menjaga kelembaban dan menjaga tubuh lebih lama, serta memperlambat proses dekomposisi. Itu juga memastikan bahwa bau dan racun apa pun dari mayat tidak dapat keluar dan merusak lingkungan.

"Timah berfungsi mencegah masuknya uap air pada peti mati yang terbuat dari kayu ek tersebut. Dengan begitu, jasad yang ada di dalam peti bisa bertahan hingga satu tahun lamanya," tulis laporan laman Laman 9News, dikutip Senin, 19 September 2022.

Tradisi Melapisi Peti Mati dengan Timah

dailymail
Foto : dailymail

Karena anggota keluarga kerajaan dimakamkan di dalam sebuah ruangan, bukan langsung di tanah, peti mati mereka dilapisi dengan timah untuk memperlambat pembusukan. Timbal menyegel peti mati dan mencegah kelembaban masuk, melestarikan tubuh hingga satu tahun.

Praktik ini berasal dari era Victoria, ketika segel kedap udara pada peti mati diperlukan untuk mencegah efek pembusukan yang kuat pada penguburan di atas tanah. Anggota Keluarga Kerajaan dan bangsawan Inggris telah menggunakan peti mati yang dilapisi dengan timah selama setidaknya empat abad.

Sebelumnya, Pangeran Philip, Duke of Edinburgh yang wafat pada tahun 2021 juga dimakamkan di peti mati yang dilapisi dengan timah, mengikuti tradisi. Lalu, pada tahun 1997, Putri Diana juga dimakamkan di peti mati berlapis timah yang dikatakan memiliki berat seperempat ton karena lapisannya. Begitu juga Ratu Elizabeth I dan Raja Charles II.

Kombinasi timah dan kayu ek membuat peti mati yang berat, bahkan sangat berat, dilaporkan bahwa delapan pengusung jenazah militer akan dibutuhkan untuk mengangkat peti mati Ratu Elizabeth II.(prl).

Topik Terkait