img_title
Foto : Instagram/@007

IntipSeleb – Beberapa industri film di berbagai belahan dunia mulai merasakan dampak dari wabah virus corona (COVID-19). Bahkan, kini film aksi terbaru yang sangat ditunggu-tunggu oleh penggemar yakni No Time To Die resmi ditunda jadwal penayangannya.

Dilansir dari NBC News pada 5 Maret 2020, film No Time To Die akan ditunda selama tujuh bulan hingga virus corona mereda. Menurut laporan, itu adalah langkah terbaik mengingat film tersebut memiliki banyak penggemar di seluruh dunia. Yuk intip ada apa dengan film James Bond!

Ditunda 7 Bulan

Sumber foto: nbcnews.com

Film sekuel James Bond berjudul No Time To Die yang seharusnya tayang pada bulan April 2020 mendatang, kini mundur menjadi bulan November 2020. Hal itu karena virus corona yang kini telah mewabah hingga ke 76 negara di berbagai belahan dunia dan kekhawatiran pihak produksi terkait penyebaran virus tersebut. Tak hanya itu, mereka juga khawatir akan kehilangan jutaan dolar akibat masyarakat yang enggan pergi keluar rumah untuk sekedar nonton film kesukaan mereka.

Sebelumnya, para penggemar juga telah melayangkan surat terbuka kepada MGM, Universal Pictures dan Produser James Bond agar menunda film tersebut tayang. Mereka mengatakan bahwa mereka telah menunggu film tersebut lebih dari empat tahun dan tidak mudah untuk menunda film aksi dari Daniel Craig ini. Namun, pihak produksi juga harus memikirkan kesehatan masyarakat daripada keuntungan.

“Setelah mengalami tiga kali keterlambatan dalam produksi, bukan berarti mudah untuk mengatakan ini. Rilis film No Time To Die harus ditunda. Dengan adanya virus corona yang mencapai status pandemi, sekarang saatnya untuk menempatkan kesehatan masyarakat di atas jadwal rilis pemasaran,” ujar surat terbuka yang dibuat oleh situs penggemar, MI6-HQ.

Baca Juga: Penayangan Film Baru James Bond di Inggris Terancam Ditunda

Tunda Tayang Langkah Terbaik

Sumber foto: theverge.com

Diketahui bahwa film Spectre atau film sekuel terdahulunya menghasilkan box office sebesar US$ 881 juta atau sekitar Rp 12,4 triliun dari seluruh dunia. Total penjualan tiket di Inggris mencapai 15,5 persen, Jerman 8,3 persen, China 9,7 persen dan internasional sebesar 78 persen. Hal ini juga dikatakan sebagai langkah terbaik menunda rilis film karena China juga memiliki banyak penggemar tentang film aksi ikonik ini.

“November telah menjadi rumah tradisional James Bond di era modern sehingga sangat masuk akal untuk memindahkan film No Time To Die ke tanggal baru itu. Tentu saja ini yang terbaik untuk film, mengingat situasi saat ini, untuk menjadi kreatif dan melakukan apa yang perlu dilakukan untuk memastikan hasil terbaik. Penayangan film dan untuk para penggemar hanya perlu menunggu sedikit lebih lama untuk melihat aksi James Bond,” ujar Paul Dergarabedian, analis media senior di Comscore.

Saat ini, bioskop di seluruh China ditutup dan tidak pasti kapan akan dibuka kembali. Tak hanya itu, jika negara lain mengikutinya bisa menjadi berita buruk bagi perusahaan Amerika yang akan merilis blockbuster besar secara Internasional dalam beberapa bulan mendatang. Hingga saat ini, pihak produksi masih belum mengetahui tanggal pasti penayangan film James Bond.

Topik Terkait