img_title
Foto : Instagram/@iamhalsey

Tak hanya masyarakat biasa, penyanyi Halsey juga turun tangan ke jalanan atas kasus tersebut. Di Instagram, cewek 25 tahun itu mengungkapkan alasan kenapa oknum kepolisian berhak dihukum lebih berat daripada hanya sekedar cuti berbayar. Berkat kasus tersebut, tagar BlackLivesMatter trending di berbagai sosial media. Tak hanya sendiri, Halsey juga ditemani dengan beberapa rekan artis yakni Emily Ratajkowski, Kendrick Sampson, dan Rapper J. Role.

"George Floyd adalah seorang pria kulit hitam yang dibunuh oleh seorang petugas polisi. Dia tidak bersenjata dan awalnya ditahan karena kejahatan tanpa kekerasan. Angkat suara anggota kulit hitam di komunitas, kalian harus menyuarakan rasa takut, kemarahan, atau kesedihan mereka. Petugas polisi yang dimaksud telah diberhentikan dan diberikan cuti berbayar. Ini bukan hukuman yang cukup untuk sebuah pembunuhan. Mereka perlu dituntut," kata Halsey dikutip IntipSeleb lewat Instagram yang diunggah pada Kamis, 28 Mei 2020.

Halsey ikut demo

Halsey

Sebuah bentuk protes yang dilakukan pelantun You Should Be Sad itu diceritakan lewat akun Twitternya @halsey. Dia mengungkapkan bagaimana kondisi saat melakukan demo dengan petugas kepolisian.

"AKU BILANG “TINGGALKAN TINGGALKAN SEKARANG JUGA” KARENA AKU MERASAKAN KEPADA PEREMPUAN. TIDAK BERPIKIR TENTANG APAPUN ITU, AKU MENCOBA UNTUK MENJAGA TEMAN-TEMANKU AGAR TETAP AMAN. AKU BERUSAHA UNTUK MENGHINDARI TEMBAKAN," ujar Halsey dikutip IntipSeleb lewat Twitter yang diunggah pada Minggu, 31 Mei 2020.

Kata Halsey, pihak kepolisian menembakkan peluru karet ke arah demonstran. Beruntung, Halsey mengaku aman dari serangan gas air mata dan peluru karet. Teman duet BTS ini juga tidak ditangkap seperti kebanyakan demonstran lain.

Topik Terkait