img_title
Foto : Instagram

Billie melanjutkan bahwa hampir bertahun-tahun ia memiliki keyakinan yang kuat hingga keadaan berubah dengan drastis. Perempuan kelahiran Los Angeles tersebut mulai merasakan kehilangan dalam dirinya. Tak hanya itu, Billie juga sempat menjadi orang yang anti-agama.

“Kemudian pada satu titik, aku tidak tahu apa yang terjadi. Itu benar-benar hilang. Aku tidak tahu mengapa itu terjadi. Aku tidak tahu apa yang membuatku seperti itu. Kemudian setelah mengalami periode dalam hidupku, aku mulai menyukai gagasan kepercayaan lain,” terang Billie.

Belajar Keyakinan Orang Lain

Instagram/@billieilish
Foto : Instagram/@billieilish

Setelah kehilangan cara pandang, Billie pun mulai mempelajari berbagai kepercayaan orang-orang. Sahabat Justin Bieber tersebut mengungkapkan bahwa dia senang mendengar cerita orang lain tentang apa yang mereka yakini. Dia mulai sering berdiskusi tentang berbagai agama yang ada di dunia dan bertanya mengapa mereka mempercayai hal-hal yang mereka lakukan.

“Terutama jika aku tidak setuju, karena aku suka mendengarkan dan aku suka mengerti. Aku pikir sangat penting untuk mendukung semua kepercayaan di dunia dan semua pendapat dan tidak menghakimi orang untuk apa yang mereka yakini,” kata Billie.

Orangtuanya pun sangat mendukung dengan keputusan Billie. Bahkan, sejak kecil mereka tidak pernah pergi ke gereja atau membahas agama sebab sang ayah, Patrick O'Connell ingin menyaksikan putrinya mencari keyakinannya sendiri. Pemilik album When We All Fall Asleep, Where Do We Go? ini mengatakan bahwa saat ini ia adalah orang yang netral terhadap agama.

Topik Terkait