img_title
Foto : KlikFilm

Di dekat hutan, terdapat Markas Cinta yang dihuni oleh sejumlah beruang mungil. Mereka sedang bersiap-siap untuk berperang melawan para Unicorn di Hutan Sihir. Para beruang ini hidup berdasarkan ajaran dalam sebuah kitab suci yang mengingatkan mereka bahwa "celakalah orang yang meminum darah Unicorn terakhir, karena dia akan menjadi makhluk indah dan abadi."

Di antara beruang-beruang ini, terdapat dua saudara, Bluey (Jon Goiri) dan Tubby (Jaione Insausti), yang memiliki hubungan yang rumit karena perasaan cemburu Bluey terhadap Tubby. Meskipun ibu mereka lebih sayang kepada Tubby sejak mereka masih bayi, saat ajal menjemput, ibu mereka meminta Tubby untuk menjaga Bluey.

Pertempuran Sadis

KlikFilm
Foto : KlikFilm

Pertempuran akhirnya pecah antara beruang dan Unicorn, mengakibatkan banyak korban dari kedua belah pihak. Hanya sedikit yang selamat, termasuk Bluey dan Tubby, yang kemudian menemukan kebun bluberi dan bertemu dengan dua Unicorn dari dua generasi yang berbeda.

Meskipun ada adegan-adegan eksplicit seperti yang telah disebutkan di atas, sebaiknya kita tidak terburu-buru untuk menghakimi Unicorn Wars sebagai film yang hanya bertumpu pada konten yang tidak pantas. Film ini sebenarnya mengangkat pesan-pesan moral yang cukup kuat. Film ini menyentuh topik kerinduan antara ibu dan anak, serta menggambarkan isu rasa percaya diri dan penerimaan diri sendiri yang penting. Dialog-dialog dalam film ini juga mampu menyentuh hati dan menghadirkan pesan kuat tentang persaudaraan.

Unicorn Wars berhasil menggambarkan visual yang konsisten dengan pewarnaan dan dimensi teknis yang digunakan. Terkadang sederhana, tetapi ada momen-momen di mana film ini menghadirkan kompleksitas dalam penyampaian cerita dan aspek teknisnya.

Topik Terkait