img_title
Foto : Instagram

Tak hanya itu, Chadwick merasa bahwa pertemuan pertama mereka berjalan dengan sangat baik. Bahkan, Kobe terbuka tentang kariernya pada aktor kelahiran Carolina Selatan tersebut.

“Pertama kali aku melihatnya adalah sebelum dia memenangkan Oscar. Sungguh gila karena kami duduk di pesta sambil membicarakan tentang filsafat dan puisi. Ya itulah dia. Dia berkata 'Inilah yang aku sukai saat ini sebagai seniman, bukan sebagai pemain bola basket’,” kenang Chadwick merujuk pada acara Oscar 2018.

Tatapan Mata Berbeda


Sumber foto: popculture.com

Chadwick Boseman dan Kobe Bryant sempat ingin membuat proyek bersama. Namun sayang, kolaborasi keduanya tidak terwujud sampai maut yang memisahkan. Chadwick juga melihat bahwa ada tatapan yang berbeda dari ayah empat anak tersebut.

“Kami mulai membicarakannya, aku seperti 'Yo kita harus melakukan sesuatu bersama’. Dia menerapkan jenis fokus yang sama yang dia terapkan pada bola basket, sebagai produser atau sutradara. Dia menatapku dan aku melihat matanya seperti dia sedang bermeditasi. Lalu Kobe berkata 'Dua tahun. Aku butuh dua tahun’,” cerita Chadwick.

Seolah sebagai pertanda, dua tahun yang Kobe maksud ialah tahun 2020 dimana keduanya menghembuskan nafas terakhir. Setelah Kobe Bryant tewas, Chadwick pun memberikan penghormatan terakhir dengan mengunggah foto mereka bersama sembari mengatakan dia sangat sedih. Kepergian keduanya sukses mengguncang dunia sebab mereka tewas di usia yang masih produktif. Kobe meninggal pada usia 41 tahun sedangkan Chadwick pada 43 tahun. 

Topik Terkait