“Melalui Festival Batik Lokal, kami berharap bisa turut mempromosikan batik agar para pengrajinnya juga bisa naik kelas di era digital saat ini,” terang Satrya Pinandita.
Kisah Pengrajin Batik di 3 Kampung Batik: Menjaga Budaya, Merangkul Teknologi
1. Kampung Batik Lasem, Rembang
Batik Tulis Lasem menjadi representasi akulturasi budaya Tionghoa dan Jawa yang sangat kaya. Sentuhan Tionghoa, seperti naga dan burung phoenix, dipadukan cantik dengan pola-pola klasik Jawa, menghasilkan batik yang diminati masyarakat.
Farida, salah satu pengrajin batik bercerita kampung batik Lasem sempat mengalami “mati suri” akibat persaingan dengan batik printing.
Untuk menyiasati hal tersebut, pemerintah setempat sempat memberikan pelatihan pembuatan batik tulis kepada masyarakat Rembang. Pelatihan tersebut menghasilkan banyak pebisnis batik, termasuk Farida, pemilik Batik Lasem Unik dan Java Lasem.
