IntipSeleb – Gempa bumi merupakan salah satu bencana alam yang kerap terjadi secara tiba-tiba dan sulit diprediksi. Dalam hitungan detik, guncangan dapat menyebabkan kepanikan, kerusakan bangunan, hingga korban jiwa jika tidak ditangani dengan benar. Oleh karena itu, memahami cara menyelamatkan diri saat gempa bumi menjadi pengetahuan penting yang wajib diketahui masyarakat.
Berbagai lembaga kebencanaan, baik nasional maupun internasional, telah menyusun panduan keselamatan untuk meminimalkan risiko cedera saat gempa terjadi. Salah satu prinsip paling utama yang dianjurkan adalah “Drop, Cover, and Hold On”.
Prinsip Dasar Saat Gempa Terjadi
Ketika gempa mengguncang, masyarakat disarankan untuk segera menurunkan posisi tubuh (Drop) dengan berlutut agar tidak terjatuh, lalu berlindung (Cover) di bawah meja atau furnitur kokoh. Setelah itu, pegang (Hold On) perlindungan tersebut hingga guncangan benar-benar berhenti.
Prinsip ini dinilai efektif untuk melindungi kepala dan tubuh dari reruntuhan benda berat, kaca pecah, maupun plafon yang runtuh.
Jika Berada di Dalam Bangunan
Apabila gempa terjadi saat berada di dalam rumah atau gedung, masyarakat dianjurkan untuk tetap berada di dalam ruangan hingga guncangan reda. Hindari berlari keluar karena risiko tertimpa material bangunan justru lebih besar.
Selain itu, jauhi jendela, cermin, rak tinggi, lemari, dan benda lain yang mudah jatuh. Penggunaan lift juga harus dihindari karena berpotensi terjebak apabila listrik padam. Jika sedang berada di tempat tidur, lindungi kepala dengan bantal dan tetap berada di posisi aman.
Jika Berada di Tempat Umum atau Gedung Bertingkat
Di pusat perbelanjaan, kantor, atau fasilitas umum lainnya, kepanikan sering kali menjadi ancaman utama. Masyarakat diimbau tidak berdesakan menuju pintu keluar saat gempa masih berlangsung.
Carilah perlindungan di bawah meja atau berlindung di dekat dinding bagian dalam gedung sambil melindungi kepala. Menjauhi etalase, rak pajangan, dan lampu gantung juga menjadi langkah penting untuk menghindari cedera.
Jika Berada di Luar Ruangan
Bagi masyarakat yang sedang berada di luar ruangan, segera bergerak menuju area terbuka yang jauh dari bangunan, tiang listrik, pohon besar, dan kabel udara. Tetap berada di posisi rendah hingga guncangan berhenti sepenuhnya.
Bahaya terbesar di luar ruangan biasanya berasal dari puing bangunan yang roboh atau benda berat yang jatuh secara tiba-tiba.
Jika Sedang Mengendarai Kendaraan
Saat gempa terjadi ketika sedang berkendara, pengemudi disarankan untuk menepi dan berhenti di tempat aman, jauh dari jembatan, gedung, atau tiang listrik. Tetap berada di dalam kendaraan hingga kondisi dinyatakan aman, serta waspada terhadap retakan jalan atau kerusakan infrastruktur setelah gempa berhenti.
Pentingnya Kesiapsiagaan Sebelum Gempa
Selain mengetahui langkah saat gempa terjadi, kesiapsiagaan sebelum bencana juga berperan besar dalam mengurangi risiko. Masyarakat dianjurkan untuk mengamankan perabot berat, mengenali titik aman di rumah, serta menyiapkan perlengkapan darurat seperti senter, kotak P3K, air bersih, dan radio baterai.
Memahami dan menerapkan cara menyelamatkan diri saat gempa bumi dapat meningkatkan peluang keselamatan secara signifikan. Dengan tetap tenang, mengikuti prosedur yang benar, serta tidak panik, risiko cedera maupun korban jiwa dapat diminimalkan. Edukasi kebencanaan menjadi kunci penting dalam membangun masyarakat yang tangguh menghadapi bencana.