img_title
Foto : Katadata.co.id

IntipSeleb Gaya HidupCara sholat Idul Adha perlu diketahui karena setiap tahunnya umat Islam pasti merayakan Hari Raya Idul Adha.

Sholat Idul Adha merupakan salah satu ibadah yang dilakukan saat perayaan hari besar umat Islam yang satu ini. Selain melaksanakan sholat Idul Adha, hari raya ini juga menjadi momen pelaksanaan kurban dengan menyembelih hewan kurban.

Nah, apakah Anda sudah mengetahui bagaimana cara sholat Idul Adha yang benar mulai dari niat, tata cara melaksanakannya, hingga doa yang dibaca sesudah meunaikannya? Jika belum, simak selengkapnya lewat pembahasan berikut, yuk!

Cara Sholat Idul Adha: Niat, Tata Cara, Hingga Doa Sesudahnya

1. Niat Sholat Idul Adha

kbknews.id
Foto : kbknews.id

Niat saat melakukan sholat wajib ataupun sholat sunnah sebenarnya tak wajib untuk dilafalkan, karena niat cukup berasal dari keinginan hati. Namun, melafalkan niat secara lisan akan membuat hati menjadi lebih mantap.

Ada dua jenis niat sholat Idul Adha, yakni niat saat menjadi seorang makmum dan niat untuk yang menjadi seorang imam.

Niat untuk Makmum:

Usholli sunnatan ‘iidil adhaa rok’ataini mustaqbilal qiblati ma’muuman lillaahi ta’ala.

Artinya: “Aku niat shalat sunnah Idul Adha dua rakaat menghadap kiblat sebagai makmum karena Allah ta’ala.”

Niat untuk Imam:

Usholli sunnatan ‘iidil adhaa rok’ataini mustaqbilal qiblati imaman lillahi ta’aalaa

Artinya: “Aku niat sholat sunnah Idul Adha dua rakaat menghadap kiblat sebagai imam karena Allah ta’ala.”

Baca Juga: 6 Cara Sholat Idul Fitri, Lengkap dengan Bacaan dan Amalan Sunah

2. Tata Cara Sholat Idul Adha

mimbarsumbar.id
Foto : mimbarsumbar.id

Perlu diketahui, dalam cara sholat Idul Adha tidak ada yang namanya sholat qobliyah dan sholat badiyah. Aturan ini sesuai dengan hadis Rasulullah yang diriwayatkan Ibnu Abbas RA, yaitu:

“Rasulullah SAW keluar pada hari Idul Adha atau Idul Fitri, lalu beliau mengerjakan sholat Id dua rakaat, namun beliau tidak mengerjakan qobliyah maupun ba’diyah.” (HR Bukhari dan Muslim).

Selain itu, dalam sholat Idul Adha juga tidak didahului dengan azan serta iqomah. Sehingga sholat akan dimulai dengan menyerukan “Ash-sholatu jaami’ah”, kemudian bisa langsung membaca niat sholat Idul Adha.

Sementara itu, rukun dalam sholat Idul Adha adalah sebagai berikut:

- Membaca niat sholat

- Takbiratul ihram

- Takbir lagi sebanyak 7 kali. Di antara takbir itu, disunahkan untuk membaca zikir memuji Allah SWT

- Membaca surat Al-Fatihah kemudian dilanjutkan dengan membaca surat Al-Quran yang lainnya

- Rukuk dengan tu’maninah

- I’tidal dengan tuma’ninah

- Sujud dengan tu’maninah

- Duduk di antara dua sujud dengan tu’maninah

- Sujud yang kedua

- Bangkit dari sujud dan bertakbir

- Takbir sebanyak 5 kali pada rakaat kedua

- Rukuk

- I’tidal

- Sujud

- Duduk di antara dua sujud

- Sujud kedua

- Duduk tasyahud

- Salam

- Melakukan rukun dari awal hingga akhir secara tertib dan berurutan

Setelah usai melakukan seluruh rukun sholat Idul Adha hingga membaca salam, biasanya akan dilanjutkan dengan ceramah yang membahas seputar Hari Raya Idul Adha.

3. Doa Setelah Sholat Idul Adha

Cara sholat Idul Adha yang selanjutnya adalah membaca doa usai melaksanakan sholat. Anda bisa membaca zikir dan beberapa doa ini setelah menunaikan sholat Idul Adha:

Zikir

Subhanalloh wal hamdulillah wa laa ilaha illalloh wallohu akbar.

Artinya: “Maha Suci Allah, segala pujian bagi-Nya, tidak ada Tuhan selain Allah, Allah Maha Besar.’

Istighfar 3 Kali

Astaghfirullah hal adziim alladzi laa ilaha illa huwal hayyul qoyyumu wa atubu ilaihi

Asrtinya: “Aku mohon ampun kepada Allah yang Maha Agung, yang tiada Tuhan selain Dia Yang Maha Hidup lagi Maha berdiri Sendiri, dan aku bertaubat kepada-Nya.

Doa Keselamatan

Allahumma antassalam wa minkassalam tabarakta Ya Dzaljalali wal ikram.

Artinya: “Ya Allah, Engkaulah As-Salaam (yang selamat dari kejelekan-kejelekan, kekurangan-kekurangan, dan kerusakan-kerusakan dan dari-Mu as-salaam 9keselamatan), Maha Berkah Engkau Wahai Dzat Yang Maha Agung dan Maha Baik.”

Kalimat Tauhid

Laa ilaha illallah wahda, laa syarika lah, Lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa ‘ala kulli syai-in qodiir

Artinya: “Tidak ada Rabb yang berhak disembah kecuali Allah Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya kerajaan. Bagi-Nya pujaan. Dia lah Yang Mahakuasa atas segala sesuatu.”

Amalan Sunnah saat Idul Adha

1. Mengumandangkan Takbir

Saat malam hari raya Idul Adha, umat Islam dianjurkan untuk mengumandangkan takbir. Takbir bisa mulai dilakukan mulai dari terbenamnya matahari hingga pelaksanaan Hari Raya Idul Adha, dan berakhir di hari tasyrik saat waktu Ashar.

Takbir dikumandangkan sebagai penanda ajakan untuk menyebut kebesaran Allah serta mengajak umat Islam lainnya melakukan hal yang sama.

2. Melakukan Mandi Besar Sebelum Sholat Idul Adha

dompetdhuafa.org
Foto : dompetdhuafa.org

Mandi besar ini tata caranya sama saja dengan mandi besar biasanya. Hanya saja, niatnya yang dibedakan. Hal ini karena Idul Adha juga merupakan hari besar bagi umat Islam.

3. Mengenakan Pakaian Terbaik Saat Sholat Idul Adha

Dalam merayakan hari besar, umat Islam dianjurkan untuk menggunakan pakaian terbaiknya, terutama saat hendak melaksanakan sholat Idul Adha.

Apa yang dimaksud pakaian terbaik bukan berarti harus yang harganya mahal, namun cukup dengan pakaian paling bagus yang kita miliki. Hal ini karena sebaik-baiknya pakaian di hadapan Allah adalah pakaian ‘taqwa’.

Seperti juga yang tertuang pada hadis berikut, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam memerintahkan kami untuk memakai pakaian terbaik yang kami miliki pada dua hari raya.” (HR Muslim).

4. Menggunakan Wewangian

Tak hanya disunahkan memakai pakaian terbaik, kita juga disunahkan untuk menyemprotkan wewangian saat sholat Idul Adha.

Wewangian yang dipakai pun tidak perlu berlebihan sampai membuat orang yang berada di sekitar kita menjadi terganggu. Gunakan wewangian secukupnya saja.

5. Tidak Makan Sebelum Menunaikan Sholat Idul Adha

Saat Hari Raya Idul Adha, kita dianjurkan untuk tidak makan terlebih dahulu sebelum menunaikan sholat Idul Adha. Anjuran ini memang berbeda dengan saat merayakan Idul Fitri, di mana umat Islam disunahkan untuk makan dahulu.

6. Berjalan Kaki Saat Hendak Menuju Tempat Sholat Idul Adha

Apabila tempat Anda melaksanakan sholat cukup dekat, maka sunnah yang satu ini akan sangat baik untuk dijalankan. Karena Rasulullah menganjurkan untuk berjalan kaki seperti yang tertera pada hadis:

“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bisa berangkat sholat ‘id dengan berjalan kaki, begitu juga ketika pulang dengan berjalan kaki (HR Ibnu Majah).

7. Pulang Sholat Id Melewati Jalan yang Berbeda

Rasulullah SAW juga menganjurkan agar setelah sholat Id, kita pulang melewati jalan yang berbeda. Anjuran ini terdapat dalam hadis:

“Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika sholat Id beliau lewat jalan yang berbeda ketika berangkat dan pulang.” (HR. Bukhari)

Anjuran ini memiliki beberapa hikmah, yakni dengan melewati jalan yang berbeda, kita akan dapat bertemu dengan orang lain, bersilaturahmi, dan melihat kondisi sekitar yang jarang kita datangi.

Topik Terkait