img_title
Foto : NU Online Jatim

IntipSeleb Gaya Hidup – Menjelang Ramadan atau Bulan Puasa, umat muslim biasanya akan berziarah atau nyekar ke makam keluarga yang telah tiada untuk mengirimkan doa.

Lantas bagaimana doa ziarah kubur yang benar? Simak doa ziarah kubur pendek dan panjang yang benar dan lengkap di bawah ini.

Doa Ziarah Kubur

tanwir.id
Foto : tanwir.id

Sebelum ziarah, hendaknya untuk berwudhu atau bersuci terlebih dahulu. Kemudian ketika memasuki makam, ada baiknya untuk mengucap salam, yakni sebagai berikut:

السَّلامُ عَلَيْكُمْ دَارَ قَوْمٍ مُؤْمِنينَ وَأتاكُمْ ما تُوعَدُونَ غَداً مُؤَجَّلُونَ وَإنَّا إنْ شاءَ اللَّهُ بِكُمْ لاحقُونَ

Assalamu‘alaikum dara qaumin mu’minin wa ataakum maa tuu‘adun ghadan mu’ajjalun, wa inna insya-Allahu bikum lahiqun

Kemudian duduk di dekat makan dan menghadap kiblat. Bacalah doa dan dzikir ziarah kubur. Kamu bisa mengawalinya dengan membaca istigfar, tasbih, takbir, tahmid dan lainnya.

Barulah baca doa ziarah kubur pendek berikut ini yang bisa dikhususkan untuk mendiang yang telah tiada.

اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ

Allahummaghfirlahu warhamhu wa ‘afihi wa’fu anhu

Artinya: “ Ya Allah! Ampunilah almarhum, berilah dia rahmat-Mu, kesejahteraan, serta maafkanlah kesalahannya.”

Bacaan Doa Ziarah Kubur Jelang Ramadan

jatim.nu.or.id
Foto : jatim.nu.or.id

Jika ingin membaca doa ziarah kubur panjang. Doa ini juga bisa kamu panjatkan untuk ziarah menjelang Ramadan. Berikut doa beserta dengan latinnya:

اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ، وَأَكْرِمْ نُزُلَهُ، وَوَسِّعْ مَدْخَلَهُ، وَاغْسِلْهُ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ، وَنَقِّهِ مِنَ الْخَطَايَا كَمَا نَقَّيْتَ الثَّوْبَ اْلأَبْيَضَ مِنَ الدَّنَسِ، وَأَبْدِلْهُ دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهِ، وَأَهْلاً خَيْرًا مِنْ أَهْلِهِ، وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهِ، وَأَدْخِلْهُ الْجَنَّةَ، وَأَعِذْهُ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَعَذَابِ النَّارِ

Allahummaghfirlahu warhamhu wa ‘afihi wa’fu anhu wakrim nuzulahu, wa wassi’ madkhalahu, waghsilhu bilmai was salji, wal baradi, wa naqqihi minal khathaya, kama yunaqqas saubul abyadu minad danas. Wa abdilhu daran khairan min darihi wa ahlan khairan min ahlihi, wa zaujan khairan min zaujihi, wa adkhilhul jannata wa a’idzhu min adzabil qabri, wa adzabin nari.

Topik Terkait